Aku terjatuh di patahan pagi,
Perih dalam setiap langkah di atas jembatan sunyi.
Kutapaki retakan jiwa, terengah di ujung harap,
Namun setelah jembatan......
rupanya masih ada rintangan menanti.
Lupa aku, puncak masih jauh,
Angin dingin merobek sisa kepercayaan,
Tubuhku lemah, nyaris runtuh,
Saat tenaga sudah menipis, harapan pun tergaduh.
Kupandang mereka keringat tak lagi sendiri,
Rona letih di wajah sahabat menjadi cermin,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!