Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Apa Kabar Lapak-Lapak Buku Bekas?

6 Januari 2022   16:22 Diperbarui: 6 Januari 2022   22:41 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedagang buku bekas di Blok M sepi pengunjung.| Sumber: Desy Kristi Yanti via Kompas.com

Akhirnya aku mengingat nama seorang kawan yang membuatkanku sketsa tersebut. Sketsa ketika aku dan ia asyik berbelanja buku untuk koleksiku dan juga untuk acara donasi buku di Jakarta Utara. Kami asyik bertualang dari lapak buku ke lapak buku lainnya di Terminal Senen. Apa kabar lapak buku di sana ya?

Apa kabar lapak buku bekas? Dulu aku dan mba Tiwi suka berburu buku di sana (Sketsa buatan mba Tiwi)               
            googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});
Apa kabar lapak buku bekas? Dulu aku dan mba Tiwi suka berburu buku di sana (Sketsa buatan mba Tiwi) googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-712092287234656005-411');});

Namanya mba Tiwi. Aku sudah lama tak berjumpa dengannya. Nomor kontaknya pun sudah hilang. Namun jika melihat gambar sketsa yang dibuatnya, aku jadi teringat kenangan dan momen tersebut ketika kami masih suka bertualang dari satu tempat ke tempat lain mencari buku yang menarik. Petualangan berburu buku.

Wah bertualang berburu buku itu sungguh menyenangkan. Apalagi jika menemukan buku yang sudah lama diinginkan dan harganya miring lagi. Rasanya tak kalah seru dengan berwisata kuliner atau bertualang menyusuri jejak sejarah.

Dari hasil petualangan berburu buku tersebut ada begitu banyak buku kukumpulkan. Ya, dari sekian seribu lebih buku di rumah, sebagian kukumpulkan dari mengunjungi satu lapak ke lapak lainnya. Seperempatnya dari obral buku, pameran buku dan cuci gudang dan mungkin hanya seperempat yang kubeli baru di toko buku.

Ya, aku dulu tak punya banyak uang untuk membeli buku. Akhirnya lebih banyak membeli buku di toko buku bekas dan yang menawarkan harga miring.

Hasil rajin berburu buku. Dulu dapat seharga Rp 3 ribu per buku di sebuah obral buku di Surabaya (Dokumentasi pribadi)
Hasil rajin berburu buku. Dulu dapat seharga Rp 3 ribu per buku di sebuah obral buku di Surabaya (Dokumentasi pribadi)


Di Malang ada Blok M
Dulu di Malang ada kawasan lapak buku di jalan Majapahit, yang letaknya dari Alun-alun Bunder (depan kantor wali kota) menuju Alun-alun Kota Malang. Karena lokasinya di Jalan Majapahit maka tempat ini populer dengan sebutan Blok M. Ada sekian banyak lapak buku berjajar di sini.

Bersama kakak, aku suka sekali diajak ke sini. Kami membeli majalah Nina, mencari Hai Klip, dan bersorak ketika menemukan koleksi Enid Blyton yang belum kumiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun