Mohon tunggu...
Capt Maha Dewa Agni Jatayu
Capt Maha Dewa Agni Jatayu Mohon Tunggu... Pilot - Profesional Pilot

Sky Is A Fast Place But There Is No Room For Error - Kompasianer Since 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Yang Tidak Ingin Saya Lakukan Lagi Sebagai Pilot

29 Oktober 2018   09:51 Diperbarui: 28 Oktober 2019   21:04 6545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Co Pilot saya bertanya kepada saya apakah tindakan saya saat itu bisa mengatasi masalah yang terjadi ? Layaknya seorang Captain Pilot yang telah mempunyai ribuan jam terbang dan pengalaman yang banyak, spontan (Sedikit Memaksa Berbohong) saya menyatakan, "Semua Oke Dan Bisa Teratasi Dengan Baik"

Astaga apa yang telah saya lakukan barusan? Mulai di sinilah saya melakukan "Kebohongan" yang akan berakibat fatal pada beberapa menit dan detik ke depan.

Sejujurnya saya melakukan itu karena (Mungkin) untuk menyatakan pada bawahan secara garis besar bahwa, sayalah yang berkuasa dan saya sangat berpengalaman akan segala hal yang ada dalam pengawasan kerja saya.

Co Pilot saya pun tidak menyanggah ucapan saya karena (Mungkin) sungkan dengan saya. Lagi pula, menurut saya, apa yang saya lakukan adalah demi (Ego) menunjukan dominasi besar dan superioritas saya dalam pekerjaan sebagai seorang pilot di perusahaan penerbangan ini.

Namun harapan terbesar saya yang utama adalah untuk menenangkan Co Pilot saya yang masih baru saat itu. Sebenarnya dalam penerbangan ini, CockpitRecources Management yang tepat guna dari perusahaan harus di jalan kan oleh saya.

Tapi saya telah khilap melakukan sesuatu yang seharusnya bisa saya tidak lakukan (Saya Menyesalinya). 

pixabay
pixabay
ECAM secara continue menyalakan pesan R.T.L. Tanpa saya sadari, ternyata pesawat telah berguling ke kanan dengan kecepatan kurang lebih sekitar 9 - 10 derajat per detik.

Akibatnya pesawat berbelok secara ekstrim hingga 69 derajat ! (Kejadian Ini Hampir Sama Persis Dengan Kejadian Airbus A 320 Air Asia - QZ 8501 - Pada Tanggal 28 Desember 2014) Pesawat menjadi oleng & seperti mempunyai nyawa sendiri yang seakan berontak ingin lepas dari kami.

Tidak cukup dengan kejutan itu, Alarm peringatan utama berbunyi nyaring di dalam Cockpit ! Saya sangat kaget & bingung dengan kejadian yang mendadak itu.

Untungnya lagi saya segera menguasai diri & menyadari hal tersebut.Kalau tidak entah bagaimana akhir jalan ceritanya.Walau pun sempat panik, saya dan crew langsung bereaksi cepat untuk melakukan Recovery Procedure.

Saya tidak tahu persis, bagaimana dengan situasi serta kondisi para penumpang dan Flight Attendant yang ada di cabin.Tapi yang jelas (Berdasarkan Keterangan F.A Setelah Kejadian) suasana di cabin menjadi berantakan seperti habis di landa topan kecil !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun