Mohon tunggu...
Capt Maha Dewa Agni Jatayu
Capt Maha Dewa Agni Jatayu Mohon Tunggu... Pilot - Profesional Pilot

Sky Is A Fast Place But There Is No Room For Error - Kompasianer Since 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Yang Tidak Ingin Saya Lakukan Lagi Sebagai Pilot

29 Oktober 2018   09:51 Diperbarui: 28 Oktober 2019   21:04 6553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka setelah semua kami anggap aman dan memungkinkan, kami melakukan prosedur emergency landing dengan memberikan Distres Call pada airport yang terdekat dengan pesawat pada saat itu.

Pesawat kami bawa untuk Return To Base, sambil tidak lepas-lepasnya di dalam jiwa raga saya terus berdoa kepada Allah SWT, agar kami semua bisa pulang dengan selamat pada hari itu.

Seluruh Cockpit Crew dan Cabin Crew saya persiapkan sepenuhnya untuk mengambil tindakan dan hal yang penting pada waktu melakukan pendaratan darurat.

Dengan profesionalitas yang tinggi kami bisa melakukan hal tersebut. Di dukung juga secara positif oleh seluruh penumpang pada saat itu.Mereka semua sepertinya, telah mempercayakan sepenuhnya milik mereka yang paling berharga (nyawa) ke tangan saya.

Sehingga saya berusaha sebaik mungkin untuk tidak mengecewakan harapan besar mereka semua.Tentunya dengan ijin dari Allah SWT Sang Penguasa Alam Semesta Raya.

pixabay
pixabay
Kemudian saya mengarahkan pesawat pada Runway Runway 31 R ( 3.200 M ) yang telah di persiapkan untuk pesawat saya oleh pihak Air Traffic Control (ATC) bandara.Saya dan Co Pilot kemudian melakukan pendaratan yang sangat menegangkan (Lahir Batin)

Akhirnya pesawat bisa mendarat dengan selamat pada posisi Touch Down 3, sambil di iringi Mobil Fire Brigade Rescue Team Airport L.A.X yang melaju cepat di belakang pesawat !

Saya kemudian menghentikan laju pesawat tepat 900 meter dari ujung landasan ! Pesawat kemudian saya bawa berbelok ke Taxiway dan di tuntun oleh pihak Ground Crew, pesawat akhirnya saya hentikan tepat di depan Parking Stand Apron.

Dengan kerumunan para Mobil Fire Brigade Rescue Team Airport L.A.X pesawat di amankan, serta di lakukan evakuasi para penumpang & seluruh awak pesawat oleh pihak otorita airport.Saya menarik napas panjang, serta hanya bisa terduduk dan diam seribu basa beberapa waktu di kursi saya.

Demikan pula dengan Co Pilot saya yang masih berumur 23 tahun ( Terlihat Pucat ) dan saya sendiri berumur 38 tahun ketika kejadian itu terjadi.Kami hanya bisa saling pandang.Seakan masih tak percaya, dengan apa yang barusan kami lewati selama 25 menit yang sangat mencekam tadi !

Tangan dan kaki saya gemetar, keringat deras bercucuran. Perasaan horor berkelebatan dalam benak saya ! Karena terus terang, baru kali ini saya mengalami kejadian yang bisa berakibat fatal buat diri saya, orang lain dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun