Mohon tunggu...
Capt Maha Dewa Agni Jatayu
Capt Maha Dewa Agni Jatayu Mohon Tunggu... Pilot - Profesional Pilot

Sky Is A Fast Place But There Is No Room For Error - Kompasianer Since 2015

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama FEATURED

Yang Tidak Ingin Saya Lakukan Lagi Sebagai Pilot

29 Oktober 2018   09:51 Diperbarui: 28 Oktober 2019   21:04 6566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini lumrah saya lakukan sebagai Captain Pilot pesawat yang menjadi tanggung jawab saya.

Karena apa bila pesawat telah Move On Its Own Power, mengalami gangguan atau kerusakan.Maka berdasarkan Good Air Man Ship yang saya miliki, saya bisa mengambil keputusan Go Or Not To Go (Membatalkan Atau Melanjut kan penerbangan) Sebab dalam dunia penerbangan Safety First adalah segalanya.

Pihak mekanik langsung melakukan perbaikan Trouble Shooting Manual, dengan mencabut CB computer pesawat (FAC 1 & 2) sembari melakukan test IBITE.

Dan akhirnya masalah tersebut bisa teratasi. Perbaikan tidak sampai 15 menit & di acc untuk kembali melanjutkan penerbangan.

Tidak ada catatan khusus dalam masalah ini, hanya pihak mekanik menyatakan apabila nanti sudah landing di tempat tujuan agar melaporkan hal ini pada mekanik setempat. Saya hanya mengiyakan & kemudian menulisnya di dalam Aircraft Log Book, sebagai bagian dari prosedure yang berlaku.  

Kami lalu melakukan lepas landas dengan baik. Semua terkontrol dengan baik, sampai akhirnya pada waktu pesawat melakukan pendakian pada 15000 ft. pesan sama yang keluar dari ECAM kembali muncul.

Saya teringat dengan yang di lakukan oleh pihak mekanik perusahaan pada waktu mengatasi hal ini. Dengan (Reaksi Spontan) sigap saya melakukan pencabutan CB dengan maksud mereset FAC pesawat.

Beberapa saat kemudian pesan itu hilang, tapi sekitar tiga menit kemudian muncul lagi.Anehnya kembali saya melakukan reset dengan cara yang sama, untuk mengatasi hal tersebut!

Saya hanya telah melakukan perbuatan mencontoh apa yang di lakukan oleh pihak tekhnisi tanpa tahu akibat terusannya (Kesalahan & Kebodohan Saya) .

Ketinggian pesawat pada waktu itu sekitar 17500 ft. Secara kalkulasi telah terjadi tiga kali kejadian yang sama pada masalah yang sama juga! Serta tindakan yang sama pula!

pixabay
pixabay
Dalam pikiran & hati saya yang paling dalam, saya bertanya : Gejala kerusakan apa ini sebenarnya ? Bisakah saya mengatasinya ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun