Mohon tunggu...
Devi wahyunisiregar
Devi wahyunisiregar Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi

Hidup di dunia perantauan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah

13 Desember 2019   12:56 Diperbarui: 13 Desember 2019   12:58 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada doaku yang selalu kupanjatkan,

Meski dalam kepayahan..

Ada cinta teruntukmu 

Dalam setiap sujudku 

Aku mencintaimu ayah

Seperti mawar mencintai dirinya..


Meski menyakitkan tapi ia melindungi kesuciannya...

Aku mencintaimu ayah

Seperti urat melindungi nadinya..

Takkan terhenti walau nafas ini terhenti 

Hingga mata ini  memejam 

Dna jantung ini tak berdetak lagi 

      Dari putrimu

              I

           

             U

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun