Dan laki2
P. 5000.
Nah kalau tidak keluar yg 10 rb kata itu, dia ngk senang. Ngk nyaman......Â
Nah itulah sebabnya para kaum ibu banyak cerita
 (menggosip) nanti ketemu ibu-ibu...(Eda kamu sudah dengar cerita ini, kemudian yang satu juga kepo... oh yah apa itu....) baru lanjut.. Eh si Anu kaya giniloh, tapi jangan kastau sama orang lain ya....
Kemudian Si B tadi jumpa sama si C.. lanjut lagi (Eda kamu dah dengar cerita ini....di jawab pula "belum apa itu" nah gini. Tapi sebenarnya ini tidak saya ceritakan sama orang, tapi hanya samamu kuceritakan ini ya, jangan kastau orang lain) begitulah seterusnya hingga sampai di telinga orang yang di gosipin tadi. Apa yang terjadi akhirnya "berantam, jamba-jambaan" hanya gara-gara "hanya samamu ku kastau ini he, jangan kastau orang lain"... akhirnya meledakkkk....
Sehingga tidak membawa dampak yang baik bagi lingkungannya. Tetapi yang terjadi dampat yang buruk...tidak menjadi berkat bagi orang lain.Â
Bapa ibu, alangkah lebih baiknya jika yang kita pikirkan dan yang kita lakukan. Bagaimana supaya kita bisa mengalami pertumbuhan dalam iman? Memiliki iman yang berakar, bertumbuh dan berbuah didalam Tuhan. Dapat menjadi teladan bagi orang lain, dapat menjadi contoh bagi sesamanya. Sehingga orang-orang percaya semakin bertambah dan bertambah melalui kesaksian hidup kita. Sehingga jemaat GKPI cendana Asri juga semakin bertambah. Bangku-bangku yang kosong ini terisi, penuh. Hingga jemaat GKPI cendana Asri disuatu saat nanti menjadi resort. Menjadi gereja besar di tengah-tengah perumahan bendang ini.Â
Oleh sebab itu bapa ibu, marilah kita miliki iman sebiji sesawi dan ragi. Yang ukurannya kecil namun dapat menjadi besar bila dikerjakan, ditaburkan, diberitakan kabar kebenaran itu bagi orang lain. Sehingga hidup kita memiliki iman yang bertumbuh didalam Tuhan. Bisa katakan Amin......Demikian firman Tuhan, Tuhan Yesus memberkati Amin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI