Mohon tunggu...
Desy Marianda Arwinda
Desy Marianda Arwinda Mohon Tunggu... flight through writes

Hidup lebih hidup dengan menulis!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengakuan Seorang Pembaca

28 Mei 2025   19:48 Diperbarui: 28 Mei 2025   19:48 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/6QFPbWaKE

Aku bingung harus memulai dengan diksi seperti apa setelah kekacauan ini terjadi, dan setelah hari itu.

Semoga Tuhan selalu menaungimu dengan tenang yang menyejukkan.

 

Izinkan aku memanggil namamu sekali lagi

Kamu boleh marah sepuasnya, kamu juga boleh membenciku.

Tetapi, seusai amarahmu mereda, mohon lapangkan hatimu dan menolehlah ke belakang, ke arahku.

 

Aku tidak pernah berniat menyakitimu, tidak pernah ingin menghancurkanmu.

Aku justru takut sekali menyakitimu, terlebih saat aku mengungkapkan perasaanku malam itu. Aku sungguh merasa bersalah, tak sepantasnya aku melampaui batas sebagai seorang pembaca.

Aku tak bermaksud bolak-balik dihidupmu, aku takut keberadaan atau bahkan perasaanku hanya akan memberatkanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun