Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintik Hujan

22 Januari 2021   01:14 Diperbarui: 22 Januari 2021   01:20 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senandung indah rintik hujan
Bak denting piano diatap rumah kita
Membawakan lagu merdu
Tentangmu dan diriku

Teringat...
Kita dulu remaja
Membiarkan hujan basahi tubuh
Terasa hangat karena cinta membara
Tak biarkan rintik berakhir
Berteduh diriku dalam naungan matamu
Damai

Bisikmu...
Aku mencintaimu
Bersatu kita melewati cerita
Menua di dalam cinta
Merindukan rintik hujan menyapa

Kini...
Tak biarkan  rintik berlalu
Menari anganku tentangmu
Saat mata tuamu menatapku
Aku masih tersipu
Bak remaja yang kau kenal dulu

Rintik dan dirimu adalah cinta
Milikku
Untukku
Kujaga utuh selamanya
Abadi

Jakarta, 22 Januari 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun