Merintih ibu pertiwi
Tercabik perih oleh anaknya sendiri
Tikus berdasi tak malu menggerogoti
Bersembunyi dibalik mulut manis berbisa
Kantong tebal itu milik durjana
Merampok memperkaya diri
Tak peduli perut lapar rakyat jelata
Hatinya kotor dan hina
Bukan bumi, laut pun menangis
Saat janji ternyata dusta
Siapa peduli tangis sang koruptor kini
Biarkan terali mengurungnya abadi
Jakarta, 27 November 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!