Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Suatu Ketika

26 September 2020   00:37 Diperbarui: 26 September 2020   01:13 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://tebuireng.online/

Lalu kami berduapun larut dalam percakapan ngalor ngidul mengenai hidup, termasuk soal jodoh.  Heheh..kebetulan Dina belum beruntung mempunyai pendamping ketika itu.  Sementara Shinta malah bercanda dirinya agak beruntung karena sempat mempunyai suami sebentar.  Hahha...kocak memang Shinta yang mampu mentertawakan kebodohannya.  Sebuah kedewasaan yang luarbiasa menurut penulis.

Memang begitulah adanya, ada banyak dari kita sering mentertawakan orang seakan dirinya sangat sempurna.  Tetapi nyatanya sulit menerima kritik dan masukan, apalagi kalau sampai ditertawakan orang.  Berbeda dengan Shinta, pelajaran hidup berharga telah berhasil dimenangkannya.

Shinta sungguh telah memilih hidup.  Hidup dalam arti dirinya, dan hidup anaknya.  Tidak hanya hidup, tetapi Shinta memilih kehidupan yang ada Tuhan didalamnya.  Mengakui dosanya, memperbaiki dan melanjutkan hidupnya untuk menjadi manusia lebih baik.

Percakapan itu kemudian berakhir setelah lewat 1 jam kami ngobrol tanpa terasa.

Tidak tahu dimana keberadaan Shinta saat ini.  Lewat sudah 15 tahun penulis tidak mendengar kabarnya.  Doa dan pengharapan terbaik untuknya.  Percaya dirinya telah belajar banyak, dan pasti mampu menjalani kehidupan yang sudah diserahkannya ke tangan Tuhan.

Cerita ini diangkat dari kisah nyata, teruntuk sahabatku dimanapun dirimu kini.  God loves you sist.

Jakarta, 26 September 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun