Mohon tunggu...
Nurhawati
Nurhawati Mohon Tunggu... Administrasi - -

-

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Suatu Perjalanan Mencekam Menuju Kegelaman yang Mengundang

26 Maret 2024   21:45 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:55 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Menjelang_Magrib


Menjalani kehidupan sehari-hari yang dipenuhi dengan segala dinamika memang tidaklah mudah. Setiap hari setiap individu akan selalu dihadapkan dengan berbagai tekanan, tuntutan, dan tanggung jawab yang bisa membuat merasa sangat lelah. Kelelahan tersebut bisa secara fisik maupun mental. Apalagi jika seseorang tersebut memiliki profesi sebagai penulis. Status pekerjaan tersebut akan menyebabkan seseorang merasakan beban pikiran yang semakin rentang. Sehingga seseorang akan sangat mudah sekali merasakan kelelahan. Begituhpun dengan penulis yang harus selalu berjuang dalam melawan kelelahan tetapi disisi lain harus tetap produktif menghasilkan karya yang memuaskan.

Sudah sangat sering kali kelelahan yang diderita akan memberikan dampak buruk kepada kesehatan penulis. Terlebih lagi adanya tekanan yang terus menerus diberikan membuat penulis akan merasa kehilangan semangat dan motivasi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tetapi hidup di era yang sudah serba digital membuat informasi sangat mudah sekali untuk diterima. Maka dari itu solusi pun dapat diterima dengan sangat mudah untuk mengetasi kelelahan tersebut. Salah satu cara yang dilakukan oleh penulis berupa menonton film horor.

Film horor seringkali menjadi pilihan bagi banyak orang seperti penulis untuk mengalihkan pikiran dan melupakan sejenak beban hidup yang menumpuk. Menonton film horor dapat memberikan adrenalin yang membuat penulis merasa segar dan terjaga. Terkadang dengan menonton film horor akan dapat melupakan perasaan kelelahan yang sedang menyerang tubuh dan pikiran. Meskipun hanya bersifat sementara akan sensasi dari menonton film horor nyatanya akan menjadi solusi efektif bagi penulis untuk mengembalikan semangat dan energi dalam menjalani kehidupan.

Salah satu film horor yang patut diperhitungkan untuk ditonton menurut penulis memiliki judul Menjelang Magrib. Film ini berhasil menghadirkan suasana yang mencekam dan memukau penonton dengan alur cerita yang menegangkan serta visual yang menakutkan. Dengan adegan-adegan yang penuh ketegangan dan misteri didalamnya berhasil membangkitkan sensasi ketakutan yang intens. Pada beberapa penonton seperti penulis adanya sensasi tersebut akan dapat melupakan kelelahan dan masalah seharo-hari yang sedang dihadapi. Dengan demikian dapat dikatakan melalui kegiatan menonton film ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengalihkan pikiran dan mengembalikan semangat dalam menjalani kehidupan.

Film yang dibahas juga memiliki tema gangguan jiwa dihadirkan melalui karakter Nina. Karakter tersebut juga yang dipasung di sebuah pondok kecil karena tindakannya yang diluar nalar saat gangguan itu kambuh menjelang magrib. Representasi gangguan jiwa ini memberikan gambaran yang dramatis namun terasa melekat dalam konteks cerita horor. Meskipun begitu pada film tersebut terlihat lebih memilih untuk menonjolkan aspek dramatis dan misterius dari gangguan jiwa Nina untuk menambah ketegangan alur cerita. Ini menciptakan ketegangan emosional yang kuat bagi penonton seperti penulis. Namun mungkin kurang memberikan wawasan yang akurat tentang gangguan jiwa secara keseluruhan.

Hal sisi visual dan estetika juga telah berhasil menciptakan suasana yang mencekam dan menakutkan. Teknik sinematografi yang digunakan seperti pencahayaan yang redup dan penggunaan sudut kamera yang menghasilkan perspektif yang menegangkan. Penggunaan hal tersebut akan dapat membantu meningkatkan ketegangan dalam film ketika ditonton. Desain produksi yang menggambarkan pondok kecil tempat Nina dipasung juga memberikan kontribusi dalam menciptakan atmosfer yang sesuai dengan tema horor film ini. Penggunaan visual dan estetika dalam film tersebut juga sudah terbukti efektif dalam menyampaikan suasana yang intens dan mencekam kepada penonton seperti penulis.

Konteks penggunaan mitologi atau budaya lokal dalam film tersebut juga telah menawarkan eksplorasi yang menarik. Penggunaan mitologi atau budaya lokal seperti kepercayaan akan kekuatan magis pada waktu menjelang magrib menjadi elemen penting dalam memperkuat naratif horor film ini. Ada juga kemungkinan bahwa elemen-elemen ini tidak hanya digunakan sebagai dekorasi belaka tanpa memberikan makna. Penggunaan elemen-elemen tersebut akan memberikan kekuatan yang lebih baik dalam alur cerita yang disajikan pada film. Penggunaan mitologi atau budaya lokal dalam film akan membanu dala memahami terhadap peran menciptakan suasana mencekam dan memperkaya cerita.

Film yang dibahas kali ini juga memiliki tema ketakutan hadir melalui atmosfer mencekam yang dibangun melalui penggunaan elemen-elemen horor. Banyak sekali bukti elemen horor yang digunakan seperti suara-suara aneh, pencahayaan yang redup, dan ketegangan yang tercipta dalam interaksi antar karakter. Ketakutan ini direpresentasikan dengan cara-cara yang menekankan pada aspek psikologis. Sehingga akan dapat menghasilkan ketegangan emosional yang terus-menerus membangun suasana yang tegang bagi penonton. Penggunaan mitologi lokal juga turut memperkuat tema ketakutan dengan memunculkan elemen-elemen yang menciptakan rasa takut dan kecemasan.

Segi pencapaian teknis pada film berjudul Menjelang Magrib telah berhasil menunjukkan kemampuan yang memadai. Penyuntingan yang cerdas memperkuat ketegangan dalam alur cerita yang disajikan. Sedangkan pada sisi pencahayaan dipilih secara cermat membantu menciptakan atmosfer yang tepat untuk suasana horor. Desain suara yang menakutkan juga berhasil meningkatkan intensitas ketegangan dalam adegan-adegan kunci. Meskipun demikian ada beberapa adegan mungkin terasa kurang halus dalam transisi atau efek khususnya. Tetapi hal tersebut tidak akan secara dominana dapat memengaruhi pengalaman menonton secara keseluruhan.


Hal akting yang dilakukan para pemain dalam film tersebut juga telah berhasil menyampaikan emosi dan membangun kedalaman karakter dengan baik. Annette Edoarda, Novia Bachmid, Jeffry Reksa, dan Fajar Kurniawan membawakan peran yang dibangun melalui kepercayaan diri dan intensitas yang sesuai dengan suasana film. Para tokoh tersebut mampu menghadirkan ketegangan emosional yang dibutuhkan untuk membawa penonton terlibat dalam kisah horor yang digambarkan. Meskipun demikian masih terdapat beberapa momen di mana ekspresi atau penghayatan karakter dapat diperbaiki untuk meningkatkan keseluruhan kualitas akting dalam film tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun