Mohon tunggu...
Desy Pangapuli
Desy Pangapuli Mohon Tunggu... Penulis - Be grateful and cheerful

Penulis lepas yang suka berpetualang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cermin

1 September 2020   01:49 Diperbarui: 1 September 2020   01:58 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: https://www.liputan6.com/

Cermin, cermin siapakah yang tercantik
Teringat dongeng Putri Salju saat kecil dulu
Lalu apa jawabmu
Cantikkah dirimu di cermin itu
Percayakah itu dirimu, dan bukan polesan yang menipu

Cermin hanyalah refleksi, tetapi itu bukan kamu
Bukan wajah mulus dan gincu itu
Karena itu polesan, jangan tertipu
Nyatanya tak ada garis, dan bekas luka di wajahmu

Kemana, kemana kau sembunyikan itu
Lari tak sanggup melihat diri sendiri hingga harus menipu
Bahkan cerminpun tak tahu lelaki atau wanitakah kamu
Polesan itu cantik dan sempurna
Tetapi itu bukan kamu

Mampukah cermin melihat hati
Bersembunyi dibalik senyum dan gincu yang mungkin menipu
Percayalah hati tak pernah menipu
Karena prilakumu adalah dirimu
Mungkin airmata menjawab, saat jiwa meronta
Tak mengapa

Cermin, cermin siapakah yang tercantik
Kamu dan dirimu
Lalu melangkah lelaki itu
Berbekal hati mencari sesuap nasi
Meski tak pasti siapa dirinya

Biarlah takdir menjawabnya nanti
Membawa rindu menjadi cantik dimataNya

Jakarta, 1 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun