Cermin, cermin siapakah yang tercantik
Teringat dongeng Putri Salju saat kecil dulu
Lalu apa jawabmu
Cantikkah dirimu di cermin itu
Percayakah itu dirimu, dan bukan polesan yang menipu
Cermin hanyalah refleksi, tetapi itu bukan kamu
Bukan wajah mulus dan gincu itu
Karena itu polesan, jangan tertipu
Nyatanya tak ada garis, dan bekas luka di wajahmu
Kemana, kemana kau sembunyikan itu
Lari tak sanggup melihat diri sendiri hingga harus menipu
Bahkan cerminpun tak tahu lelaki atau wanitakah kamu
Polesan itu cantik dan sempurna
Tetapi itu bukan kamu
Mampukah cermin melihat hati
Bersembunyi dibalik senyum dan gincu yang mungkin menipu
Percayalah hati tak pernah menipu
Karena prilakumu adalah dirimu
Mungkin airmata menjawab, saat jiwa meronta
Tak mengapa
Cermin, cermin siapakah yang tercantik
Kamu dan dirimu
Lalu melangkah lelaki itu
Berbekal hati mencari sesuap nasi
Meski tak pasti siapa dirinya
Biarlah takdir menjawabnya nanti
Membawa rindu menjadi cantik dimataNya
Jakarta, 1 September 2020