Mohon tunggu...
Desya Andani Prihartadi
Desya Andani Prihartadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

21107030083 | Life, Talk, Friends

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cara Mendidik Anak Tanpa Memarahinya

13 Juni 2022   02:01 Diperbarui: 13 Juni 2022   02:05 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi orang tua yang sempurna bagi buah hati memang tidak mudah, orang tua pasti membutuhkan usaha lebih untuk meluangkan waktu, bersikap sabar demi menjaga pola asuh yang terbaik bagi sang anak.

Namun, jika orang tua sedikit saja tidak bisa bersabar atau salah mendidik hal tersebut pastinya akan menimbulkan memori masa kecil yang kurang baik dan akan mempengaruhi perkembangan sang buah hati ketika dewasa nanti.

"Kesabaran" yang membuat anak tumbuh dengan lebih cerdas dan sehat salah satunya juga dipengaruhi oleh perilaku sehari-hari yang dilakukan oleh orang tuanya.

Kesabaran sendiri merupakan kemampuan untuk menilai benar atau salahnya sesuatu untuk mengendalikan diri sebelum bertindak sesuai dengan keinginan hati, singkatnya berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Kadang kala tanpa sadar kita sudah bertindak jauh di luar kesabaran kita, yang bahkan jadi berdampak lebih jauh lagi terhadap seseorang yang menghadapi kita.

Nyatanya anak yang tumbuh dengan kesabaran yang baik dari orang tua cenderung memiliki kemampuan belajar dan pergaulan dengan teman sebaya yang lebih luwes dan lancar loh.

Hal apa yang harus dilakukan orang tua untuk membentuk kesabaran sang anak?

Hindari mengingkari janji yang telah dibuat, sekecil apapun itu

Katakanlah bahwa anak memiliki tugas dari sekolah yang harus ia kerjakan, namun ia terlihat menunda-nunda mengerjakan tugas tersebut padahal keesokannya sudah harus dikumpulkan. Lalu kita menjanjikan sesuatu kepadanya, "Ayah akan mengajakmu bermain sepeda di luar jika tugasmu sudah selesai." Kemudian iapun mengerjakan tugasnya tersebut. Namun hari terlanjur malam dan ia baru selesai mengerjakan tugasnya. Hal yang harus dikatakan adalah "Sekarang sudah terlalu malam, kita bermain sepeda 10 menit saja ya? Besok pagi baru bermain sepeda lagi."

Tidak disarankan mengatakan hal seperti, "Tidak jadi, ayah sudah malas, habis kamu kelamaan." atau "Sudah malam, besok saja bersepedanya." Tidak usah menjanjikan sesuatu hal yang tidak akan kita tepati. Anak akan merasa kecewa dan ia bisa saja merasa hasil kerjanya ternyata tidak dihargai oleh kita.

Hindari menekan anak dengan ekspektasimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun