Mohon tunggu...
Desty Rahmadany
Desty Rahmadany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar

Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan jelas linkr.bio/Hijabart

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Presidensi G20 Indonesia Mendorong Ekonomi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas, Pulih Bersama Menjadikanmu Lebih Kuat

20 Juli 2022   15:13 Diperbarui: 20 Juli 2022   15:25 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain grafis penyandang disabilitas, G20 mendorong ekonomi inklusif bagi penyandang disabilitas_cover by hijabart 2022

Bank Indonesia cukup mengambil andil dalam ekonomi inklusif ini. Di mana di tahun 2016, PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah memiliki 41 pegawai penyandang disabilitas. Dan terdapat 48 pegawai penyandang disabilitas lainnya bekerja di bank sawasta.

Minimnya informasi, merupakan salah satu faktor mengapa masih banyak penyandang disabilitas yang belum mendapatkan pekerjaan.

Atas dasar itulah, beberapa pemuda yang melihat langsung akan sulitnya informasi kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas disekitarnya, membuat suatu perkembangan tekhnologi untuk memudahkan pencari kerja yang merupakan penyandang disabilitas untuk menemukan pekerjaan.

Perkembangan Tekhnologi tersebut yaitu sebuah platform atau website digital yang mudah diakses oleh semua orang termasuk penyandang disabilitas.

Diantaranya yaitu kerjabilitas.com dan parakerja.com.

Kerjabilitas.com merupakan platform yang dibuat oleh Rubbi Emir yang terinspirasi untuk membantu penyandang disabilitas dan perusahaan penyedia lowongan penyandang disabilitas melalui perekrutan. Ia mengatakan bahwa sudah ada 4.000 difabel yang mendaftar, namun hanya sedikit yang baru diterima kerja yaitu baru sekitar 35.

Sedangkan, parakerja.com dibuat oleh Rezki Acyana. Ia mengatakan bahwa untuk memfasilitasi penyandang disabilitas dan nondisabilitas terhubung melalui cara berkomunikasi yang aksesibel. 

Kemudian proses pendidikan yang memfasilitasi penyandang disabilitas dengan program-program digital yang bisa diakses oleh anak SLB dan belajar dari rumah, akan menghubungkan penyandang disabilitas yang sudah memiliki kompetensi dengan dunia kerja dengan membantu tempat kerja menemukan aksesbilitas dan pemenuhan hak. Sehingga penyandang disabilitas bisa bekerja.

Dengan ekonomi inklusif yang produktif dan layak, maka penyandang disabilitas dapat meningkatkan kondisi kehidupan, serta berpartisipasi aktif sekaligus berkontribusi pada pengurangan kemiskinan sebagai wujud nyata kehidupan inklusif sosial dan ekonomi di Indoensia.

Sebagai generasi muda, kita bisa turut membantu mereka dengan memastikan penyandang disabilitas di sekitar kita terpenuhi haknya untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang layak dalam rangka Recover Together Recover Stronger.

Yuk! pulih bersama menjadikanmu lebih kuat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun