Mohon tunggu...
Elta Dimiane Dessyembra
Elta Dimiane Dessyembra Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Mother of 2, Single Parent

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Bagaimaan Efek Perundungan Memengaruhi Pola Pikir Seorang Anak

30 Oktober 2022   15:09 Diperbarui: 1 November 2022   04:55 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perundungan di sekolah. Sumber: Pexels.com/Mikhail Nilov

Dalam proses perkembangan sosial dan emosinya, akan terlihat satu karakter anak yang spesial, baik terkait karakter baik maupun yang tidak baik. Perilaku agresif misalnya, seperti anak yang selalu ingin berkuasa, ingin selalu menjadi nomor satu, dan ingin selalu lebih hebat dan terkuat, bisa menjadi salah satu pemicu anak melakukan perundungan. 

Ketika anak ingin menjadi yang terkuat dan hebat, di situ anak akan menganggap orang lain haruslah di bawah dia. Anak akan merasa cemburu, marah dan iri hati bila dia dikalahkan orang lain.

Anak seperti ini biasanya tidak bisa mengendalikan amarah, rasa sakit hati, frustasi, dan emosi kuat lainnya. Akibatnya, Anak akan melampiaskan emosinya itu dengan merusak atau menyakiti orang lain, sekalipun kepada orang tuanya sendiri. 

Biasanya anak dengan karakter seperti ini tidak mau diatur dan cenderung sulit bekerja sama dengan orang lain. Oleh karena itu, sangat penting orang tua mengenali karakter anak-anaknya sehingga tidak melakukan hal yang merugikan orang lain (termasuk mem-bully).

2. Pola Asuh Keluarga

Ketika anak sudah memiliki karakter agresif ingin berkuasa dan lebih hebat, ditambah di lingkungan keluarga tidak sengaja 'dipupuk' dan terfasilitasi, maka resiko anak melakukan perundungan akan meningkat. 

'Dipupuk' di sini artinya melalui pola asuh yang dipakai dalam keluarganya, apakah otoriter, permissif, atau perpaduan antara keduanya, maka alhasil saat anak dibiarkan menyerap yang ia dapat dari pola asuh yang diterimanya tanpa bimbingan, maka hal tersebut bisa menjadi salah satu pemicu dirinya melakukan perundungan.

Pada dasarnya, anak merupakan replika kedua orang tuanya. Anak adalah peniru yang ulung, dan role of mode-nya adalah Ayah dan Ibunya. Sehingga bisa jadi alasan anak melakukan bully adalah karena anak meniru perilaku yang sering dia lihat di rumah. 

Misalnya dari cara Ayah memperlakukan Ibu, atau dari cara Kakak bersikap kepada adiknya, selain dari cara bagaimana pola asuh orang tua mereka di atas.

3. Lingkungan yang Menganggap 'Wajar' perilaku perundungan

 Lingkungan yang dimaksud misalnya, anak dibiarkan (ditonton) bahkan disoraki saat mengintimidasi orang lain sehingga dia menganggap 'keren' saat dirinya me-rundung orang lain. Bahkan dia akan merasa apa yang dilakukan baik-baik saja, dan sangat memungkinkan dia akan melakukan perundungan terus menerus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun