Mohon tunggu...
Desi Wini Utami
Desi Wini Utami Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hukum Keluarga Islam UINSU

من جدّ وجد

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas Guru PAUD Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Covid-19

16 Agustus 2020   17:24 Diperbarui: 16 Agustus 2020   17:34 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh : Riska Damayanti Sir (Peserta KKN DR Kelompok 4 UINSU), Prodi. PAUD, Fakultas Pendidikan Anak Usia DiniDPL. Dra. Elly Warnisyah, M.Ag | dokpri

Pada awal tahun 2020, dunia sedang di hebohkan dengan adanya suatu wabah penyakit yang bernama covid 19. Wabah tersebut menimbulkan rasa ketakutan warga negara di seluruh negara. Wabah tersebut berasal dari Wuhan Cina, wabah itu di bawa oleh seorang warga negara cina yg bernama carrier. Wabah tersebut menyebar ke semua negara khususnya ke indonesia. 

Wabah ini baru masuk ke indonesia pertama kali pada tanggal 31 maret ataupun sering di sebut masyarakat indonesia dengan (Wabah di bulan maret). Yang terkena wabah ini pertama kali adalah seorang Ibu dan Anak. Untuk memutus mata rantai wabah tersebut pemerintah cepat mengambil tindakan dengan membuat suatu program, yaitu program yang bernama PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) atau sering di sebut dengan lockdown. 

Akibat di buat pemerintah program lockdown tersebut, banyak dampak yang terjadi. Contohnya, para pekerja kantoran di rumahkan, anak sekolah di buat sekolah online (Pembelajaran Online) dari rumah, dan para pedagang di mall maupun di kaki lima di tutup sementara. Permasalahan ini menimbulkan krisis ekonomi oleh seluruh masyarakat di indonesia khususnya pada guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Menurut Pengurus Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (PP HIMPAUDI), saat ini banyak guru non formal yang tidak dianggap sebagai guru padahal pekerjaan mereka sama. Sebelum pandemi pendapatan 76,1 persen guru adalah Rp250 ribu ke bawah dan setelah pandemi, permasalahan bertambah dengan guru PAUD non formal yang paling rentan.

Kesulitan ini juga dipaparkan oleh beberapa perwakilan  guru PAUD dari berbagai daerah. Mereka melakukan berbagai kegiatan untuk menutupi kebutuhan hidup, mulai dari jualan kue hingga membuat masker. Dalam keadaan saat ini banyak sekali kesulitan yang dialami sebagai guru PAUD, tidak memiliki akses internet, kuota saja terbatas, pembelajaran tidak efektif, Apalagi wali murid banyak yang tidak punya WA.

Gaji yang di dapat guru PAUD hanya Rp100 hingga 500 ribu itu sangat berarti bagi guru PAUD. Apalagi jika guru PAUD itu tidak memiliki suami atau suaminya di-PHK. Sekarang yang pertama kali harus di pikirkan pemerintah bukan bagaimana memberi pendidikan dengan cara yang keren, tetapi bagaimana membuat guru-guru bisa bertahan hidup.

Tips Membantu Para Guru Paud Dalam Bertahan Hidup di Masa Pandemi COVID 19

 Menurut saya ada beberapa hal yang bisa di lakukan para guru PAUD dalam bertahan hidup selama di masa pandemi ini :

  1. Sedikit bergeser focus dari mengajar PAUD ke berdagang online, tetapi bukan pula mendahulukan bisnis nya tapi sambil mengajar daring online, para guru juga bisa berbisnis online.
  2. Membuat produk unik dan menarik yang dapat di perjualkan di online.
  3. Memaksimalkan layanan online sambil mengajar daring, contoh nya seperti memanfaatkan social media seperti Instagram, facebook, WA, OLX, dan lainnya.
  4. Mempromosikan produk yang di buat kepada teman, kerabat, bisa juga sambilan mengajar bisa juga menawarkan produk yg di jual kan ke para orang tua murid lewat komunikasi dari WA.

Pada umumnya pandemi Covid19 ini membuat kita semua merasakan kesulitan dalam mempertahankan hidup khususnya para guru PAUD. Tetapi jangan kita jadikan semua ini menjadi permasalahan terberat, tetapi kita harus jadikan semua ini sebagai motivasi untuk mencapai banyak tujuan bukan hanya mencapai satu tujuan saja.

Semoga masa masa pandemi COVID 19 ini dapat cepat berlalu dan kembali normal seperti biasanya. Dan semoga artikel ini bisa bermanfaat dan dapat menjadi solusi bagi para guru PAUD agar ekonomi nya tetap dapat berjalan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun