Mohon tunggu...
Desi Maulia
Desi Maulia Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup hanya sekali jangan hanya dinikmati, siapkan diri untuk kehidupan berikutnya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Elegi di Bulan Ramadhan

16 Agustus 2012   22:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:38 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika Ramadhan datang

Hati inipun menjadi riang

Berjuta kemulian sudah terbayang

Menghalangi semua pandangan

Rahmat akan diturunkan

di sepuluh hari yang pertama

Ampunan telah dijanjikan

di sepuluh hari yang kedua

Pembebasan dari neraka dihadiahkan

di sepuluh hari terakhirnya

Sepertiga bulan yang pertama

Ku lalui dengan penuh sukacita

Berpuasa dan berbuka

Dengan riang gembira

Tarawih dan tadarus tak pernah lupa

Sepertiga bulan yang kedua

Aku mulai terbiasa untuk berpuasa

Merasakannya sebagai kebiasaan dan rutinitas belaka

Hingga puasa tak lagi terasa istimewa

Dan akupun kembali larut dengan kesibukan dunia

Sepertiga bulan yang ketiga

Aku tersesat dalam diskon yang melimpah

Menyiapkan Lebaran yang hampir tiba

Angpau dan baju lebaran jadi fokus utama

Tak lupa siapkan diri untuk pulang ke desa

Kini, di detik-detik akhir Ramadhan penyesalanpun datang

Berharap hari-hari Ramadhan kembali berulang

Namun semua takkan menjadi kenyataan

Hanya bisa berharap bertemu Ramadhan yang akan datang

Semoga saat Ramadhan tiba

Jiwa ini masih menyatu dalam raga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun