Mohon tunggu...
Deril Rajendra Anindyo
Deril Rajendra Anindyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum! Saya Deril Rajendra Anindyo, saya merupakan Mahasiswa Sastra, dan tinggal di Jakarta Selatan. Saya adalah orang yang begitu tarik besar dengan kepenulisan atau cerita fiksi, akan tetapi saya juga mempunyai hoby di bidang kepenulisan yaitu bermain Sulap. Akan tetapi dengan menulis artikel di Kompasiana, saya mampu membagi wawasan dan hiburan dengan apa yang saya punya kepada pembaca. Dan semoga apapun Tulisan yang saya buat bisa menginspirasi siapapun yang membaca Tulisan saya. Selamat Membaca!!!

Selanjutnya

Tutup

Film

Sama-sama Memancing Rasa Teror dan Ngeri Penonton Namun Berbeda, Inilah Perbedaan Genre Horor dan Thriller!

31 Januari 2024   06:44 Diperbarui: 2 Februari 2024   20:48 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. https://www.idntimes.com/hype/entertainment/sita-amalia/10-adu-gaya-hantu-pengabdi-setan-vs-danur-2-sereman-mana-1 & https://m.imdb.com/title/

Film Sleep Call akan kembali tayang di platform streaming Prime video pada tanggal 8 Februari mendatang.




Seperti yang tertulis diatas, terdapat banyak sekali perbedaan-perbedaan dari kedua genre tersebut seperti keseramannya, ketengangannya, hingga terornya. namun kembali lagi ke pernyataan diatas bahwa, kedua genre film tersebut bisa digabung dan disatukan menjadi sajian karya film yang mengerikan sekaligus menegangkan. seperti genre horor yang berusaha memancing rasa takut penontonnya melalui adegan yang mencekam dari hal yang diluar akal sehat manusia, dan dengan genre thriller yang berusaha memancing rasa khawatir, ngeri, sekaligus tegang. karena sang tokoh yang berada di situasi atau keadaan yang menyiksa dirinya, dan tetap harus berusaha mempertahankan rumah tangganya walau menjadi korban KDRT oleh suaminya sendiri.

Inilah penggalan cerita dari film thriller horor Indonesia pertama di tahun 2024 bertajuk Sehidup Semati yang menjadi salah satu film pembuka awal tahun, film yang disutradarai oleh Upi Avianto ini dirilis pada tanggal 11 Januari 2024 diseluruh Bioskop tanah air.

f47de5d0-211c-4558-b099-b84a36394ed6-65b91dc7de948f047a727742.jpeg
f47de5d0-211c-4558-b099-b84a36394ed6-65b91dc7de948f047a727742.jpeg

Sumber. https://www.instagram.com/p/C1mD1Skv-yv/?igsh=MW9wZHA0N29pOThlNg==


Berkisah tentang Renatta yang sejak kecil diajarkan oleh orang tuanya bahwa seorang istri harus patuh dan mengabdi kepada sang suami agar dapat menjaga keharmonisan rumah tangga. namun sejak ia menikah dengan Edwin (sosok suami yang ia cintai), ia menjadi tertindas karena perlakuan KDRT oleh suaminya sendiri. semenjak kejadian tersebut Renatta berpikir bahwa kemungkinan Edwin telah melakukan campur tangan dengan wanita lain di Apartemen yang mereka tinggal. ditengah permasalahannya itu  Renatta berjumpa dan berkenalan dengan seorang tetangga Apartemennya bernama Asmara seorang wanita seksi yang bersedia ingin membantunya untuk menjawab apa yang dipikirkannya, dan akhirnya ia mendapatkan bukti yang nyata bahwa hal yang dipikirannya itu ternyata adalah kenyataan yang membuatnya sedih dan kecewa akibat perlakuan suaminya.

Sebagai seorang wanita yang terus diperlakukan suaminya seperti itu, haruskah Renatta hanya berdiam diri di dalam situasi tersebut? dan terus menjalankan tugas  yang sudah menjadi kewajiban seorang istri pada umumnya yaitu menjaga keharmonisan rumah tangga??

Naskah yang ditulis oleh Upi sebagai Penulis Skenario dan Sutradara film ini, telah ditulis dari 13 tahun yang lalu! dan menjadi film Indonesia bergenre thriller horor dengan dibalut unsur psikologis pertama di tahun 2024.
Awal mula ide dari konflik KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dibawakan di film ini ternyata datang dari keresahan yang mengusik pikiran sang Sutradara mengenai kasus patriarki terhadap perempuan serta hal-hal yang dipelintir atau disalahgunakan sehingga membuat posisi kaum perempuan menjadi lemah dan rentan seperti di dogma-dogma, ayat-ayat, atau kepercayaan.

Sumber. https://www.liputan6.com/showbiz/read/4068864/garap-film-sri-asih-upi-tak-menyesuaikan-komik-aslinya
Sumber. https://www.liputan6.com/showbiz/read/4068864/garap-film-sri-asih-upi-tak-menyesuaikan-komik-aslinya

Sehidup Semati ini awalnya, karena ada 1 hal yang mengusik pikiran saya. seringkali ada dogma-dogma, atau keyakinan-keyakinan, ayat-ayat yang dipelintir atau salahgunakan yang akhirnya membuat posisi perempuan menjadi menjadi sangat lemah, menjadi sangat rentan”.
Ujar Upi saat ditemui di acara Konferensi pers film Sehidup Semati di Jakarta, Senin (8/1/2024).

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun