Pada awal kemunculannya, banyak orang senang dan kagum karena kecanggihannya. Tapi sekarang, orang sudah mulai waspada dan berhati-hati terhadapnya. Itulah AI atau biasa disebut Artificial Intelligence.
Sebuah teknologi masa depan yang bisa sangat membantu pekerjaan manusia dengan cepat dan efisien. Sudah banyak orang, perusahaan, bahkan sampai pemerintahan yang menggunakan teknologi AI untuk kepentingannya masing-masing.
Seperti layaknya pisau, teknologi ini bisa sangat membantu dan juga bisa sangat berbahaya. Banyak orang yang menggunakan AI untuk berbuat kejahatan, seperti penipuan, penyebaran berita hoax, pemalsuan dokumen, hingga manipulasi.
Namun, dari banyaknya kejahatan yang menggunakan AI, kejahatan dengan memanipulasi suara atau video merupakan kejahatan yang sangat sulit dihindari, karena kemiripannya yang hampir sulit dibedakan. Itulah Spoofing.
Singkatnya, spoofing adalah sebuah teknik pemalsuan identitas seperti alamat email, nomor telepon, IP, domain, bahkan biometric. Yang tujuannya adalah agar korban percaya bahwa komunikasi berasal dari sumber yang terpercaya.
Di dalam dunia cyber crime, teknik spoofing sering dipakai bersamaan dengan phising. Walaupun keduanya berbeda, namun keduanya hampir memiliki fungsi yang sama.
Jika phising fokus memanipulasi korban agar dapat membuka celah keamanan, sedangkan spoofing berfokus pada penyamaran identitas yang bertujuan untuk membuka celah keamanan. Sama-sama berfokus untuk membuka celah keamanan, namun dengan cara yang berbeda.
Dampak yang dihasilkan dari kejahatan spoofing juga hampir mirip dengan phising. Kebocoran data, kerugian finansial, penyalahgunaan identitas, dan masih banyak lagi.
Yang berbahaya dari spoofing sekarang adalah, spoofing sudah menggunakan bantuan AI yang membuat para pelaku bisa menjalankan rencana jahatnya dengan sangat mulus. Dengan bantuan AI, para pelaku bisa dengan mudah menyamarkan suara, foto, bahkan video dengan sangat mudah.
Ada 2 jenis AI yang sering digunakan pelaku spoofing untuk melancarkan aksinya. Yaitu denganmenggunakan Deepfake dan Deepvoice.