Mohon tunggu...
Deon Vito Karta Wijaya
Deon Vito Karta Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Mercubuana Yogyakarta

Selamat Datang

Selanjutnya

Tutup

Palembang

Danau Rakihan: Sejarah, Mitos, dan Potensi

2 November 2021   21:30 Diperbarui: 2 November 2021   22:11 2181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : https://www.instagram.com/nessafalevy/

Sejarah Dan Mitos 

Danau Rakihan tidak lepas dari cerita atau mitos yang menyelimutinya. Pada zaman dahulu Danau Rakihan adalah sebuah desa yang sangat makmur dan sejahtera, semua rakyat memiliki harta kekayaan yang sangat banyak namun ditenggelam akibat kesombongan dan keserakahan yang mereka buat sendiri. Kisah bermula, ketika ada seorang nenek yang datang ke desa tersebut untuk beristirahat, karena berjalan cukup jauh nenek itu merasa haus dan lapar dia mencoba meminta air minum serta makanan kepada warga sekitar, bukannya mendapatkan air dan makanan sebaliknya nenek itu mendapatkan cacian serta hinaan dari setiap warga yang ia temui, merasa sakit hati nenek tersebut kemudian menantang warga desa, warga yang sombong dan serakah itu pun melayani tantangan nenek itu. Setelah warga berkumpul di puncak bukit, nenek kemudian menancapkan sebuah lidi ke tanah dan menyuruh setiap warga untuk mencabutnya, namun dengan berusaha sekuat tenaga tidak ada satu pun warga desa yang berhasil. Kemudian sang nenek mendekati dan mencabut lidi dari tanah,  setelah berhasil mencabutnya muncul semburan air dari bawah tanah yang kemudian menenggelamkan semua penduduk desa dan dari semburan air itu terbentuklah Danau Rakihan. Mitos lain yang beredar mengatakan jika Danau Rakihan terhubung langsung dengan Danau Ranau melalui sungai bawah tanah yang terbentuk dari lintasan ular sangat besar, Ketika danau Rakihan surut maka Danau Ranau akan meluap begitu sebaliknya.

Manfaat Dan Potensi

Dibalik cerita dan mitos yang menyelimutinya, Danau Rakihan memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat di sekitar danau, pemanfaatan tersebut berupa sistem irigasi untuk mengairi persawahan, budidaya ikan, pembangkit listrik berupa PLTA dan tempat rekreasi.

Sejauh ini pengelolaan objek wisata hanya dilakukan oleh warga sekitar danau, belum adanya perhatian khusus dari pemerintah atau dinas terkait dalam pengelolaan dan pengembangan objek wisata, hal ini dapat dilihat dari pengunjung objek wisata yang masih sangat minim, pada hari libur tahun baru atau libur lebaran saja objek wisata ramai, itu pun hanya masyarakat di beberapa kecamatan terdekat saja, kemudian fasilitas penunjang masih jarang sekali, hanya ada sedikit fasilitas atau tempat rekreasi yang ada, itupun dibuat oleh inisiatif dari pemerintah desa dan warga sekitar. Padahal jika dilihat dari potensinya, Danau Rakihan tergolong memiliki potensi wisata yang  cukup besar terlebih, disekitar danau terdapat aktivitas dan objek wisata yang cukup banyak seperti air terjun, pemandian air panas dan pemancingan. Jika beberapa objek wisata tersebut dapat dikembangkan lebih jauh, maka pariwisata akan menimbulkan dampak positif dalam berbagai sisi kehidupan masyarakat.

Sebagian besar masyarakat desa disekitar Danau Rakihan adalah petani kopi atau petani sawah, dalam hal ini penghasilan masyarakat hanya bergantung pada hasil panen kopi atau padi saja. Maka dari itu potensi wisata yang dikembangkan dengan baik dapat menciptakan peluang usaha bagi masyarakat sekitar, masyarakat dapat menjual pernak Pernik sebagai oleh-oleh, menjual makanan khas daerah atau memmbuat penginapan.

Penutup 

Danau Ranau memiliki potensi yang sangat besar dalam sector pariwisata, namun jika pemerintah atau dinas terkait tidak melihat ini sebagai potensi maka objek wisata tidak akan dapat berkembang dan berdampak bagi masyarakat maupun pemerintah. Maka dari itu penulis mengharapkan adanya keseriusan dari pemerintah untuk mengembangakan serta mengelola Danau Rakihan yang dapat dikenal oleh masyarakat luas dan menjadi destinasi wisata yang unggul. Selagi menunggu pemerintah untuk mengembangkannya, saya mengajak semua lapisan masyarakat khususnya masyrakat di provinsi Sumatera Selatan untuk mengunjungi Danau Rakihan.

Daftar Pustaka 

DPRRI. (2019, May 31). Pariwisata Berikan Kontribusi pada Pendapatan Negara. Retrieved from dpr.go.id: https://www.dpr.go.id/berita/detail/id/24852/t/Pariwisata+Berikan+Kontribusi+pada+Pendapatan+Negara

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Palembang Selengkapnya
Lihat Palembang Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun