Mohon tunggu...
Dentistry Mengabdi
Dentistry Mengabdi Mohon Tunggu... Berita Pengabdian Dentistry UMY

Berita Pengabdian Dentistry UMY

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyuluhan Bibir Sumbing: Dosen UMY Edukasi Warga Tegal Timur

14 Juli 2025   09:45 Diperbarui: 14 Juli 2025   09:45 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Penyuluhan Bibir Sumbing di Aula Kec. Tegal Timur (Sumber: dokumentasi pribadi)

Tegal, September 2024 - Bibir sumbing dan celah langit-langit merupakan kelainan bawaan yang sering kali tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga secara sosial dan psikologis. Sayangnya, pemahaman masyarakat mengenai kondisi ini masih terbatas. Melihat urgensi tersebut, drg. Bakhrul Lutfianto, Sp.BMM., dokter gigi spesialis bedah mulut sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKG UMY), menggelar kegiatan penyuluhan dalam rangka pengabdian masyarakat yang bertajuk "Peningkatan Pengetahuan Bibir Sumbing dan Celah Langit-langit pada Masyarakat Tegal Timur".

Kegiatan ini dilaksanakan dalam skema Community Service #1, yang berlangsung di wilayah Tegal Timur, dengan dukungan kerja sama dari Camat Tegal Timur. Bertempat di Aula Kecamatan Tegal Timur, sebanyak 26 peserta yang terdiri dari anak-anak, remaja, ibu-ibu, hingga bapak-bapak, mengikuti kegiatan ini dengan antusias.

Selama penyuluhan, peserta diajak untuk mengenali ciri-ciri kelainan bawaan tersebut, memberikan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini, pencegahan, juga pengobatan bibir sumbing dan celah langit-langit, serta pengurangan stigma sosial terhadap penderita.

Menariknya, kegiatan ini tidak hanya sebatas penyuluhan satu arah, tapi juga melibatkan pengukuran pemahaman peserta melalui pre-test dan post-test. Sebelum penyuluhan dimulai, peserta diminta mengisi pre-test untuk mengetahui sejauh mana pemahaman awal mereka mengenai topik tersebut. Setelah sesi penyuluhan selesai, mereka kembali mengisi post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan. 

Selain itu, peserta juga diberi ruang untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan drg. Bakhrul, sehingga suasana berlangsung interaktif dan edukatif.

Diharapkan, kegiatan pengabdian ini mampu menjadi pemantik kesadaran warga untuk lebih peduli pada isu kesehatan mulut dan wajah, khususnya dalam konteks kelainan bawaan. Lebih jauh, drg. Bakhrul berharap penyuluhan serupa dapat terus dilanjutkan dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat di wilayah lainnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun