Mohon tunggu...
Rizalfa Nafis Abhista
Rizalfa Nafis Abhista Mohon Tunggu... 24107030041. Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Semoga dapet A

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Run in Shirt, Simpel Ngena, Gaya Hidup Seimbang ala Gen Z

3 Juni 2025   12:24 Diperbarui: 4 Juni 2025   10:47 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Jalan Tengah Antara Mager dan Ambisius

Ada kalanya pengen olahraga, tapi mager banget kalau harus ganti outfit full sport gear. Nah, run in shirt hadir sebagai solusi tengah. Kamu gak perlu jadi pelari profesional, tapi juga gak harus stuck jadi kaum rebahan. Lari pakai kaos jadi simbol bahwa kamu tetap bergerak, sekecil apapun itu. Yang penting: bergerak dulu, upgrade belakangan.

3. Lebih Realistis dan Nggak Mengintimidasi

Banyak orang takut mulai olahraga karena ngerasa "belum siap". Belum punya alat, belum kurus, belum kuat, belum punya waktu. Tapi kalau kamu lihat tren run in shirt di TikTok atau Instagram Reels, justru isinya orang-orang biasa dengan badan yang beragam, gaya santai, dan semangat yang tulus. Ini bikin orang lain lebih relate dan termotivasi buat ikutan.

4. Bagian dari Self-Care Versi Gen Z

Self-care itu gak melulu skincare atau journaling. Bagi banyak Gen Z, lari sore pakai kaos sambil dengerin playlist galau di Spotify itu juga self-care. Run in shirt bukan cuma soal fisik, tapi juga soal mental clarity. Saat kaki bergerak, pikiran jadi lebih jernih, dan hidup terasa lebih seimbang. Apalagi kalau udah selesai lari, mandi air dingin, terus ngopi sambil nonton series. Perfect combo.

Gaya Hidup Seimbang Itu Gak Perlu Mahal

Tren ini juga jadi pengingat bahwa gaya hidup sehat itu gak harus mahal. Kamu gak perlu daftar gym jutaan rupiah atau beli perlengkapan olahraga yang mewah. Dengan kaos biasa dan niat yang kuat, kamu bisa mulai perjalanan hidup sehat kamu. Bahkan banyak Gen Z sekarang yang memadukan run in shirt dengan kegiatan lain kayak mindful walk, jogging sambil bawa anjing, atau sekadar menikmati matahari pagi.

Dan jangan salah, banyak juga brand lokal yang mulai ngeluarin kaos-kaos kasual multifungsi yang bisa dipakai lari, nongkrong, sampai tidur siang. Tanpa disadari, mereka ikut mendukung gaya hidup run in shirt ini.

Komunitas dan Media Sosial Jadi Penyemangat

Salah satu kekuatan Gen Z adalah komunitas digital. Banyak banget akun media sosial yang jadi tempat sharing progress olahraga harian pakai hashtag kayak #runinshirt, #lariapaadanya, atau #selfcarejog. Orang-orang posting waktu mereka lari, jumlah langkah, bahkan pemandangan yang mereka lihat. Ini bukan buat pamer, tapi buat motivasi diri sendiri dan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun