Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Balada : Menemani Akal Mencari Tuhan #1

9 Januari 2021   01:37 Diperbarui: 9 Januari 2021   01:51 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mas Kus       : "Ho'oh!"

Akal            : "Ya jelas ndak mungkin lah Mas!"

Akal            : "Itu bahan bakunya saja harus kita tambang dulu dari dalam bumi, belum lagi kita pisahkan untuk dimurnikan, lagi kita bentuk sesuai keinginan kita, kita desain dulu."

Mas Kus       : "Baru bisa dipakai?"

Akal            : "Kita isi dulu dengan operating sistem!"

Mas Kus       : "Android?"

Akal            : "Salah satunya."

Mas Kus       : "Jadi tidak mungkin ya, bahan logam itu dari batu / pasir jalan sendiri jadi logam murni, lalu membentuk dirinya sendiri jadi transistor, resistor, baterai, dll. Dari minyak bumi di kedalaman perut bumi, harus disedot dipisahkan diambil polimer, jadi biji plastic, terus dicetak dadi chasing yo!"

Akal            : "Betul"

Mas Kus       : "Jadi smartphone, tadi pasti ada yang membuatnya ya!"

Akal            : "Ya, manusia dengan akalnya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun