Mohon tunggu...
Denis Rikwanto
Denis Rikwanto Mohon Tunggu... Administrasi - menulis adalah kenikmatan

jangan menular, kecuali kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi Sekarang Makin Susah Tidur

24 Juni 2021   13:28 Diperbarui: 24 Juni 2021   14:21 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo di Istana Bogor

**

Bagaimana nangani si Covid-19 ini?

Vaksinasi, makin massif dilakukan, tetap ada risiko dan potensi kerumunan, stok terbatas, tantangan distribusi dan pemerataan, serta masih ada sebagian warga yang menolak vaksinasi.

Lockdown, PSBB, atau PPKM Mikro, yang intinya mengurangi pergerakan masyarakat untuk mencegah meluasnya penularan virus corona. Kebijakan ini juga berisiko tabrakan dengan usaha memulihkan perekonomian nasional.

Kenapa enggak lockdown aja sih?
Berat. Dana yang dibutuhkan untuk lockdown DKI Jakarta saja, per hari mencapai Rp 550 miliar. Kalikan saja kebutuhan biaya per hari jika lockdown dilakukan di Jabodetabek.

Atau jika lockdown di 34 provinsi, maka perkiraan biaya per hari sekitar Rp 18,7 triliun per hari. Ini hitungan kasar pemerintah yang pernah disampaikan Jokowi, karena kebutuhan tiap daerah berbeda-beda.

"Jadi pilih mana, pulihkan ekonomi atau jaga kesehatan?"
Tentunya harus diutamakan keselamatan warga negara.

"Lho, enggak akan bisa memulihkan ekonomi kalau pergerakan masyarakat dibatasi."
Lebih baik membatasi pergerakan masyarakat agar pandemi terkendali. Karena ekonomi akan lebih hancur lebur jika pandemi semakin menjadi dan telat dikendalikan.

**

Di tengah-tengah keruwetan mikirin cara ngatasin pandemi Covid-19, lha kok produsen hoaks dan aktor kegaduhan masih produktif? Masih bisa-bisanya nyebarin info-info bohong tentang vaksin, tentang utang negara, tentang tenaga kerja, tentang dana haji, dan lainnya.

Tentang dana haji, terbayang enggak perasaan calon jemaah haji yang batal berangkat, masih dikoyak-koyak sama informasi hoaks tentang dana haji yang dibilang raib, dibilang untuk bayar utang negara, dibilang untuk infrastruktur, dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun