Mohon tunggu...
Denik13
Denik13 Mohon Tunggu... Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Merenda Kenangan dalam Secangkir Kopi dan Singkong Rebus

7 Agustus 2025   09:14 Diperbarui: 7 Agustus 2025   09:14 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir kopi dan singkong rebus (dok. Denik) 

Sawah yang terhampar luas di depan rumah pakde sudah berubah menjadi rumah dan pertokoan. Sepupu-sepupu yang biasa menyambut saya sudah merantau ke mana-mana. Rumah yang dulunya ramai, asri dan menyenangkan berubah menjadi sunyi.

Hanya ada suara batuk pakde dan bude yang kian ringkih dan menua.

"Semenjak sawah dijual, pakde jadi sakit-sakitan, Nduk. Kurang gerak dan tidak pernah jalan-jalan pagi lagi, " Ujar pakde sambil menatap jalanan dengan tatapan sedih.

"Kenapa dijual pakde? Kan sayang. "

"Yah, namanya anak banyak. Ada yang butuh uang dan sebagainya. Daripada berhutang jadi jual saja yang ada. Sawah itulah harta pakde. "

Saya menarik napas menahan perasaan. Tidak mampu berkata-kata. Roh petani ada di sawah. Maka ketika si sawah menghilang. Seolah ada yang hilang. Separuh jiwa pakde sebagai seorang petani telah lepas. Beliau hanya bisa pasrah menjalani hidup sambil menunggu panggilan sang ilahi.

Di sebuah kafe ditemani secangkir kopi dan singkong rebus, saya mengenang semua itu sebagai bagian dari perjalanan hidup yang patut dijadikan pelajaran. (Denik)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun