Mohon tunggu...
Deniansyah
Deniansyah Mohon Tunggu... PELAJAR -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

I'm Sorry For All

24 November 2016   17:17 Diperbarui: 24 November 2016   17:24 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Maafkanku jika salah, tiada maksud lain dan  tak ingin ada perpisahan diantara kita,  Aku tak ingin jika kamu ingin pergi jauh dariku, apa arti cinta yang kita jalani kalau akhirnya membuat luka tapi jika kamu merasa senang maka lakukan lah apa yang menurutmu benar. aku tak akan pernah memaksa kamu untuk mencintai dan menyayangiku,Aku sadar akan kekurangan dan  bukan lah orang yang kamu ingikan. mungkin karena itu lah kamu menjauh dan pergi meninggalkan ku disini sendiri bagaikan kupu-kupu tanpa sayap bahkan tak mampu untuk berdiri lagi.

Maafkan aku...

Aku disni akan tetap sama dengan rasa sayang dan rasa cinta yang aku miliki tak akan pernah berubah meski kamu tak ingin bersama aku lagi , yatuhan mengapa harus aku yang merasakan nya. Aku hanya bisa berharap agar sinar rembulan akan bersinar lagi meski itu sulit menjadi kenyatan. Disaaat kamu mengembalikan semua nya disitulah aku mulai berfikir mungkin aku hanya lah sebatas pelarian bagimu, disitu aku merasa lemah tak berdaya bahkan berjalan pun aku merasa tak mampu lagi mengapa yatuhan aku harus mengalami hal yang seprti ini apa salahku apa dosa yang pernah aku perbuat sehingga aku harus menjauh dari orang yang aku sayang .

Malam ini tak terasa air mataku terus menetes saat mengingat semua kata-kata yang kamu ucapkan padaku di bawah pohon dan sinar rembulan yang redup dan penuh kilatan cahaya petir dengan suara menggeleduh dan disaat aku mengingat hari-hari yang pernah aku habiskan bersamamu bercerita, canda dan tawa.hati ini tidak bisa berbohong akan fakta aku merindukan itu semua meski  pada akhirnya aku hanya bermimpi saja.

 maaf kan aku......

Sekejap kamu membuatku terbang jauh keawan dengan rasa kasih sayang dan cintamu tapi kemudian terhempas seakan tak berdaya penuh dengan rasa kekecewaan. disaat aku sayang, disaat aku cinta, dan disaat aku ingin selalu bersamamu kamu malah mengacuhkanku hanya karena gangguan  orang yang tak dikenal dan  tak pernah menduga sebelumnya jika hal ini bisa terjadi.

Ketika suara jengkrik mulai menghilang dan langitpun mulai mengeluarkan fajar merah kembali jari jemari ini mengadahkan, kepala dan hati tertunduk malu sambil bibirpun melontarkan curhatan kepadamu.“ya tuhan tabahkan hatiku dan kuatkan lah imanku dalam menghadapi ini semua sabarkan aku yatuhan beri aku petunjukmu agar aku tau apa yang harus aku lakukan .yatuhan jika memang engkau ingin memisahkan aku dengan nya maka aku akan berusaha menerimanya dan aku akan berusaha ikhlas menerimanya meski aku tak mampu.

Yatuhan sekejam itukah aku sehingga membuat orang yang aku sayang pergi dariku , yatuhan jika memang dia ingin pergi aku tak akan menghentikannya kalau itu memang pilihanya aku akan berusaha menghindar darinya, satu pintaku ya tuhan tolong jangan berikan dia luka dan kekecewaan karena aku tak ingin melihatnya tersakiti” dengan berlinang air mata dan penuh harapan akan zat yang maha pengasih dan maha penyayang.

Kelopak matapun tak sanggup menahan linangan Air mata dan hanya tertutpnya matalah air mata ini berhenti dan sinar mentaripun menyambutku dengan ceria dan menghiburku sedikit senyuman dan menjalani sebagaimana hari biasanya.

penulis : HL

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun