"mengitari tikungan di antara bukit, sendiri aku mendatangi sumur yang terasing di persawahan dan memandangi ke dalamnya dengan tenang"
"Dan di sana tampak seorang lelaki"Â
"Entah mengapa aku membenci lelaku itu, dan berpaling pergi"
"Berjalan menjauh dari sumur, aku tiba-tiba merasa iba kepadanya"
"Aku kembali dan melihat ke dalam sumur lagi"
"Lelaki itu tetap berada di sana"
"Sekali lagi, aku membencinya dan pergi"
"Berjalan menjauh dari sumur, aku menyadari bahwa aku merindukan lelaki itu"
"Di dalam sumur telihat bulan yang bersinar cerah, awan melayang langit terbentang luas, angin biru bertiup, dan musim gugur"
"Dan seperti kenangan lama di dalamnya ada seorang lelaki".