Mohon tunggu...
Bob Gengwd
Bob Gengwd Mohon Tunggu... Customer Service

Aku suka game GENGWD yang seru dan asik saat ini, membuat hidup aku jadi lebih berwarna karena ada game GENGWD.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Malam di Rumah Kosong: Horor Penuh Misteri

31 Agustus 2025   12:36 Diperbarui: 31 Agustus 2025   12:36 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Malam itu, hujan turun deras, menutupi suara-suara malam yang biasanya terdengar di pinggiran kota. Angin berhembus kencang, membuat pohon-pohon berderak seolah mengeluh diterpa badai. Di sebuah desa kecil di Jawa Barat, terdapat sebuah rumah kosong yang sudah bertahun-tahun tidak berpenghuni. Orang-orang sekitar menyebutnya Rumah Tua Wibisana. Konon, rumah itu menyimpan cerita kelam yang membuat siapa pun enggan mendekat setelah matahari terbenam.

Awal Kejadian

Rina, seorang mahasiswa jurusan seni rupa, baru saja mendapat tugas membuat lukisan bertema "arsitektur tua". Karena ingin hasil karyanya berbeda dari teman-temannya, ia nekat memilih rumah tua yang terkenal angker itu sebagai objek. Meski sudah diperingati warga, Rina tetap yakin kalau cerita horor hanyalah bualan.

Sore itu, ia datang ke rumah tersebut dengan membawa kamera dan buku sketsa. Dari luar, bangunan itu memang menyeramkan. Cat tembok sudah mengelupas, jendela-jendela pecah, dan pintu kayu lapuk tergantung setengah terbuka. Udara di sekitar rumah terasa dingin, meski hujan sudah mulai reda.

Rina melangkah masuk, sepatu ketsnya berdecit menginjak lantai kayu yang rapuh. Aroma lembap bercampur bau besi karat langsung menusuk hidung. Ia mengusap bulu kuduknya yang mendadak berdiri. "Hanya rumah kosong," batinnya.

Tanda-Tanda Aneh

Saat mulai memotret ruang tamu, ia mendengar suara lirih seperti orang berbisik. Suara itu datang dari arah tangga menuju lantai dua. Ia berhenti sejenak, menajamkan pendengaran, tapi tak ada apa-apa selain gemerisik angin. Ia mencoba mengabaikannya.

Namun, ketika sedang menggambar, tiba-tiba pintu di ruang sebelah berderit terbuka pelan. Rina menoleh. Tidak ada siapa-siapa. Hanya ruangan gelap yang kosong. Ia menelan ludah, lalu mendekat untuk memastikan. Tepat saat kakinya melewati ambang pintu, suara duk-duk-duk terdengar dari lantai atas, seperti ada yang berlari.

Rina tercekat. "Mungkin tikus," gumamnya, meski jantungnya berdegup keras.

Penampakan Pertama

Hari semakin gelap, dan Rina masih sibuk menyelesaikan sketsa. Lampu senter dari ponselnya menjadi satu-satunya penerangan. Saat ia menoleh ke arah jendela, sekelebat bayangan hitam melintas cepat. Ia berdiri, mendekati jendela yang sudah retak. Dari luar, tidak terlihat apa-apa. Namun ketika ia kembali duduk, bayangan itu kini berdiri di sudut ruangan---sosok wanita berambut panjang dengan wajah tertutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun