Mohon tunggu...
Della fitria
Della fitria Mohon Tunggu... S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Saya merupakan Mahasiswa S1 Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Malang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Di Balik Dentuman Sound Horeg: Mengupas Rahasia Fisika di Balik Suara yang Menggetarkan

11 Oktober 2025   07:30 Diperbarui: 11 Oktober 2025   07:52 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumus Taraf Intensitas Bunyi (Sumber: www.syaiflash.com)

Suara dentuman musik dari sound system berukuran besar kini sering dijumpai dalam berbagai acara, seperti hajatan, karnaval desa, atau panggung hiburan terbuka. Fenomena ini populer di masyarakat dengan sebutan “sound horeg”, yaitu istilah yang menggambarkan penggunaan pengeras suara berdaya tinggi.  Bagi sebagian orang, hentakan musik dari sound horeg tersebut menjadi penambah suasana gembira dan daya tarik utama acara. Namun, bagi sebagian lainnya, suara yang terlalu keras justru menimbulkan ketidaknyamanan, bahkan getaran yang ditimbulkan dapat terasa hingga ke dinding-dinding rumah. Fenomena ini menarik untuk dikaji tidak hanya dari sisi kesehatan dan kenyamanan masyarakat, tetapi juga dari aspek fisika bunyi.

Fenomena Fisika

Fenomena sound horeg dapat dijelaskan melalui konsep gelombang bunyi dalam fisika. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang merambat melalui medium seperti udara, air, atau padatan. Ketika gelombang bunyi memiliki intensitas tinggi, energi getaran yang dibawanya semakin besar sehingga dapat menimbulkan resonansi pada benda di sekitarnya. Secara fisika, hubungan antara kecepatan bunyi, frekuensi, dan panjang gelombang dinyatakan dengan persamaan:

v=λ × f 

Keterangan:

v = kecepatan bunyi (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi bunyi (Hz)

Perangkat sound system meningkat, energi yang dipancarkan ke udara juga semakin besar. Energi inilah yang menentukan seberapa kuat bunyi terdengar oleh telinga manusia. Dalam fisika, besarnya energi bunyi yang merambat per satuan luas bidang disebut intensitas bunyi (I). Hubungan ini dinyatakan dengan persamaan:

Rumus intensitas bunyi (Sumber: www.soalfismat.com)
Rumus intensitas bunyi (Sumber: www.soalfismat.com)

Namun, karena telinga manusia memiliki batas kemampuan dalam menangkap rentang intensitas yang sangat lebar, maka digunakanlah satuan logaritmik yang disebut taraf intensitas bunyi (β). Rumusnya adalah:

Rumus Taraf Intensitas Bunyi (Sumber: www.syaiflash.com)
Rumus Taraf Intensitas Bunyi (Sumber: www.syaiflash.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun