Mohon tunggu...
dek zah
dek zah Mohon Tunggu... Aktris - menulislah walaupun rangkaian kata kita tak seindah orang lain .namun memuaskan sebab karya ilmiah sendiri

mahasiswa stain: jurusan dakwah: prodi :komunikasi penyiaran islam di meulaboh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sendiri di Sudut Itu

22 Oktober 2019   10:30 Diperbarui: 22 Oktober 2019   11:22 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mulai membeku dalam anganku

Aku terjebak disana

Aku memandang langit kelabu

Yang enggan menurunkan hujan

Matahari pun enggan menatapku

Angin betiup serasa hendak menghapusku

Aku berteriak, memohon untuk di lirik

Tapi guntur menenggelamkan suaraku

Tak ada yang akan peduli

Tanah yang kupijaki seakan bergetar tak ingin kusentuh

Aku kehilangan pegangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun