Mohon tunggu...
Dede Kurniawan
Dede Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Penggemar Arsenal dan teman orang-orang baik. @dekurisme on Twitter :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gurita Bisnis Keluarga Wapres JK, Fitnah atau Fakta?

30 Desember 2015   16:53 Diperbarui: 31 Desember 2015   04:34 7247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proyek PLTU Jeneponto memang peraturannya tidak ada tender untuk expansi. Itu sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2015 yang isinya mengatur Prosedur Pembelian Tenaga Listrik dan Harga Patokan Pembelian Tenaga Listrik dari PLTU Mulut Tambang, PLTU Batubara, PLTG/PLTMG, dan PLTA oleh PLN melalui Pemilihan Langsung serta Penunjukan Langsung. Penunjukan langsung atau tanpa tender, dikhususkan untuk kontrak jual-beli listrik proyek pembangkit listrik yang sudah beroperasi di lokasi yang sama (ekspansi).

Sumber:

http://finance.detik.com/read/2015/04/23/180625/2896556/1034/pemerintah-akan-tunjuk-langsung-kontraktor-proyek-listrik-35000-mw

---

Fitnah:

JK paksakan Intim (milik Halim Kalla) menangkan proyek PLTU 3 x 300 MW di Cilacap, dengan batubara dipasok dari tambang milik Halim.

Fakta yang sebenarnya:

PLTU di Cilacap bukan dimenangkan oleh Intim (Haka Group), tapi PT Sumber Segara Primadaya (S2P)  dan China Chengda Engineering Co. Ltd (Chengda).

Sumber:

http://www.pln.co.id/blog/pln-tandatangani-ppa-pltu-cilacap-ekspansi-1-000-mw/

http://www.tribunnews.com/regional/2015/06/09/pltu-cilacap-1000-mw-mulai-dibangun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun