Mohon tunggu...
Dede Kurniawan
Dede Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Penggemar Arsenal dan teman orang-orang baik. @dekurisme on Twitter :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gurita Bisnis Keluarga Wapres JK, Fitnah atau Fakta?

30 Desember 2015   16:53 Diperbarui: 31 Desember 2015   04:34 7247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.luwutimurkab.go.id/lutim/

Website resmi PT Vale Indonesia:

http://www.vale.com/

---

Fitnah:

PT Bukaka, melalui kuasa JK, mendapat proyek PLTA 780 MW di Poso, Sulawesi Tengah, senilai lebih 2 Triliun.

Fakta yang sebenarnya:

PT Bukaka melalui anak usahanya yaitu PT Poso Energi nyatanya hanya merencanakan membangun 540 MW yang terdiri dari tiga PLTA yaitu PLTA Poso 1 memiliki kapasitas potensi 60 MW (belum beroperasi) PLTA Poso 2 memiliki kapasitas potensi 180 MW (beroperasi 1/2 kapasitas karena PLN belum menyelesaikan jaringan transmisi khususnya ke Palu) dan PLTA Poso 3 memiliki kapasitas 300 MW (belum beroperasi) Ketiga PLTA ini menggunakan sumber daya air Sungai Poso, Desa Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah.

Dari tiga PLTA yang akan dibangun oleh PT Poso Energi, nyatanya baru satu PLTA yang berhasil dibangun yaitu PLTA Poso 2. Sedikit catatan untuk PLTA Poso 2, dikerjakan dalam waktu hampir 7 tahun karena sulitnya medan (kondisi tanahnya labil sehingga mudah longsor), proses izin yang lama, juga rawan konflik, sehingga tidak bankable. Karena rawan konflik sehingga tidak menarik minat perbankan.

Setelah beroperasi pun hanya setengahnya yang terpakai. Dan masyarakat sekitar Poso sangat menikmati manfaat keberadaan PLTA tersebut (boleh di kroscek di lapangan). Keberadaan PLTA Poso 2 ini pun mampu menghemat anggara PLN sebesar Rp 31,08 miliar per bulan atau Rp 373,02 miliar per tahun.

PLTA Poso satu-satunya PLTA di Indonesia yang dikerjakan 100% tenaga dan pikiran putra-putri Indonesia, baik dari sekitar pembangkit maupun wilayah Indonesia lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun