Mohon tunggu...
Dede Kurniawan
Dede Kurniawan Mohon Tunggu... profesional -

Penggemar Arsenal dan teman orang-orang baik. @dekurisme on Twitter :)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gurita Bisnis Keluarga Wapres JK, Fitnah atau Fakta?

30 Desember 2015   16:53 Diperbarui: 31 Desember 2015   04:34 7247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Gurita Bisnis Wapres, Fitnah atau Fakta?"][/caption]

“Jangan sekali-kali kebencian kamu terhadap suatu golongan, menyebabkan kamu berlaku tidak adil terhadap mereka. Berlaku adillah, karena sesungguhnya adil itu lebih dekat kepada takwa”.(Al Quran)

Permufakatan jahat terus berlanjut untuk mengacaukan pemerintahan Jokowi-JK. Pemufakatan ini terus bekerja melemahkan orang yang menghambatnya memburu rente. Faktanya setelah mengemukanya kasus “Papa Minta Saham” yang membuat marah Presiden Jokowi.  Wapres JK yang dinilai keras meminta kasus diproses hukum, kini harus menghadapi gelombang fitnah dan upaya pelemahan.  Karena JK dianggap penghalang bagi rencana besar mereka.

Sekelompok orang yang tak senang dengan keberadaan JK disisi Jokowi, berusaha untuk melemahkan dengan opini-opini bohong terkait bisnis keluarga JK. Kelompok tersebut sangat sadar jika JK pasang badan untuk pemerintahan sekaligus benteng guna mengamankan jalanannya pemerintahan Jokowi sampai akhir masa jabatan. Sehingga dianggap sebagai penghalang utama meraih untuk keuntungan. Berbagai cara pun mereka lalui termasuk membenturkan Jokowi dengan JK, akan tetapi upaya adu domba ini tidak efektif karena sampai detik ini Jokowi dan JK tetap solid.

Fitnah terhadap bisnis keluarga JK merupakan rentetan dari banyaknya kabar buruk yang disebar untuk membunuh citra para pengusaha pribumi. Padahal pengusaha pribumi harusnya didukung dan didorong, karena kita tentu tidak mau menjadi penonton di negeri sendiri. Ekonomi nasional akan kuat jika pengusaha pribuminya kuat dan bertumbuh. Penulis khawatir bila mimpi buruk Bung Karno pada masa revolusi bahwa Indonesia akan menjadi “Bangsa Kuli” akan terwujud. Lalu siapa sebenarnya kita ini? Mengapa begitu senang melakukan adu domba sesama bangsa sendiri

Opini yang dilakukan oleh kelompok ini sangat masif dan terstruktur. Bahkan mereka memiliki pasukan online atau cyber army (yang biasa disebut pasukan nasi bungkus atau preman keyboard) yang sengaja menyebar informasi-informasi palsu, Mereka hanya menyuguhkan kebohongan yang dikemas sedemikan rupa menjadi sebuah informasi yang dipaksakan untuk dikonsumsi publik yang seolah olah mengandung kebenaran.


Padahal di era teknologi informasi yang serba canggih ini, segala bentuk kebohongan mudah diverifikasi melalui jejak digital. Berikut sekumpulan fitnah yang berhasil kami bongkar dengan menggunakan fakta-fakta otentik yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Kumpulan Fitnah Terhadap JK dan Fakta yang Sebenarnya

Berikut adalah kumpulan fitnah terhadap Wapres JK yang beredar di dunia maya maupun di jagad media online bodong, serta fakta yang sebenarnya:

 

Fitnah:

JK membela mantan Menkum HAM Hamid Awaluddin dan mantan Mensesneg Yusril Ihza Mehendra terkait rekening Kemenkumham yang menampung uang Tommy Suharto dari BNP Paribas.

Fakta yang sebenarnya:

Masalah ini tidak ada dan tidak memerlukan pembelaan, karena dalam kasus BNP Paribas kedua mantan menteri era Presiden SBY tersebut terbukti secara hukum tidak bersalah.

---

Fitnah:

JK yang memaksa agar Bukaka mendapat order pembangunan PLTA Ussu dengan kapasitas 620 MW di Kabupaten Luwu Timur senilai 1.44 trilyun.

Fakta yang sebenarnya:

Di Kabupaten Luwu Timur hanya terdapat tiga PLTA yakni Larona, Balambano dan Karebbe dengan total kapasitas 365 Mega Watt (MW). Ketiga PLTA tersebut sudah beroperasi selama empat dasawarsa dibawah bendera PT. Vale Indonesia. Tidak ada PLTA Ussu yang dibangun oleh Bukaka, bisa dicek langsung di lapangan atau dapat menghubungi Pemda Luwu Timur. Jadi, fitnah bahwa Bukaka membangun PLTA Ussu di Luwu Timur hanya karangan belaka.

Sumber:

http://www.luwutimurkab.go.id/lutim/index.php?option=com_content&view=article&id=3109:terkait-pengelolaan-plta-kabupaten-poso-berguru&catid=1:berita-terbaru

Website resmi Pemkab Luwu Timur:

http://www.luwutimurkab.go.id/lutim/

Website resmi PT Vale Indonesia:

http://www.vale.com/

---

Fitnah:

PT Bukaka, melalui kuasa JK, mendapat proyek PLTA 780 MW di Poso, Sulawesi Tengah, senilai lebih 2 Triliun.

Fakta yang sebenarnya:

PT Bukaka melalui anak usahanya yaitu PT Poso Energi nyatanya hanya merencanakan membangun 540 MW yang terdiri dari tiga PLTA yaitu PLTA Poso 1 memiliki kapasitas potensi 60 MW (belum beroperasi) PLTA Poso 2 memiliki kapasitas potensi 180 MW (beroperasi 1/2 kapasitas karena PLN belum menyelesaikan jaringan transmisi khususnya ke Palu) dan PLTA Poso 3 memiliki kapasitas 300 MW (belum beroperasi) Ketiga PLTA ini menggunakan sumber daya air Sungai Poso, Desa Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Propinsi Sulawesi Tengah.

Dari tiga PLTA yang akan dibangun oleh PT Poso Energi, nyatanya baru satu PLTA yang berhasil dibangun yaitu PLTA Poso 2. Sedikit catatan untuk PLTA Poso 2, dikerjakan dalam waktu hampir 7 tahun karena sulitnya medan (kondisi tanahnya labil sehingga mudah longsor), proses izin yang lama, juga rawan konflik, sehingga tidak bankable. Karena rawan konflik sehingga tidak menarik minat perbankan.

Setelah beroperasi pun hanya setengahnya yang terpakai. Dan masyarakat sekitar Poso sangat menikmati manfaat keberadaan PLTA tersebut (boleh di kroscek di lapangan). Keberadaan PLTA Poso 2 ini pun mampu menghemat anggara PLN sebesar Rp 31,08 miliar per bulan atau Rp 373,02 miliar per tahun.

PLTA Poso satu-satunya PLTA di Indonesia yang dikerjakan 100% tenaga dan pikiran putra-putri Indonesia, baik dari sekitar pembangkit maupun wilayah Indonesia lainnya.

Sumber:

http://www.posoenergy.com/hyd/

http://industri.bisnis.com/read/20121223/44/111254/pembangkit-listrik-jusuf-kalla-resmikan-plta-poso-2

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150309165900-85-37803/plta-poso-beroperasi-pln-hemat-rp-373-miliar/

Kehadiran PLTA Poso sangat memberi manfaat bagi warga Poso. Selain membuka peluang investasi dan menggairahkan ekonomi daerah eks konflik tersebut.

Sumber

http://www.radarsulteng.co.id/berita/detail/rubrik/41/17108

---

Fitnah:

JK membolehkan Bukaka kerjakan pembangunan PLTA 25 MW di Kolaka meski AMDAL-nya tidak ada.

Fakta yang sebenarnya:

PLTA milik PT Hadji Kalla di Kolaka dibangun melalui anak perusahaannya yaitu PT Tamboli Energy. Rencana pembangunan PLTA tersebut, sudah memiliki AMDAL sejak 10 tahun yang lalu. Pembangunan PLTA Tamboli juga sudah mengantongi Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan Untuk Kegiatan Ekspolitasi Tambang dan Non Tambang dari Kementerian Kehutanan sejak tahun 2009 sampai 2029.

Pembangunan PLTA Tamboli dihentikan pengerjaannya karena belum ada kontrak dengan PLN dalam bentuk Power Purchase Agreement (PPA). Artinya, PLTA Tamboli tidak ada aktivitas, karena faktanya belum ada pembangunan kecuali pembuatan jalan. Penulis juga mendapatkan data bahwa PLTA Tamboli baru masuk dalam RUPTL PLN 2015-2024 sebagai Potensi Proyek PLTA Berdasarkan Masterplan of Hydro Power Development. Perlu diketahui bahwa di Kolaka masih mengalami krisis listrik, sehingga pembangunan pembangkit listrik merupakan kebutuhan masyarakat di sana. Untuk itu, jangan karena fitnah dan intrik politik, justru masyarakat Kolaka yang jadi korbannya.

Sumber:

http://ppkh.dephut.go.id/index.php/kegiatan_dua/propinsi/sultengg

http://www.akli.org/files/ketenagalistrikan/perkiraan_kebutuhan_tl.pdf

http://www.pln.co.id/blog/ruptl/

http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20150421/208573/Krisis-Listrik-DPRD-Kolaka-Panggil-PLN

---

Fitnah:

Pembangunan jaringan SUTET oleh PT Poso Energy untuk Sulawesi Selatan & Tenggara dibangun tanpa AMDAL.

Fakta yang sebenarnya:

Penulis sudah melakukan konfirmasi langsung pada PT Poso Energy,dan jawaban dari mereka adalah pembangunan sutet semua amdal dan izin sudah komplit. Tidak mungkin dibangun tanpa amdal. Penulis juga sudah melakukan pengecekan bahwa belum ada pelanggaran terkait Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 yang dilakukan oleh PT Poso Energy, artinya isu bahwa sutet tersebut dibangun tanpa AMDAL adalah fitnah.

Sumber:

http://www.posoenergy.com/hyd/contact

http://www.negarahukum.com/hukum/tindak-pidana-lingkungan-hidup.html

---

Fitnah:

JK memaksa PT Bukaka untuk mendapatkan proyek PLTA asahan III 200 MW tapi mangkrak dan terpaksa merugi diambil alih PLN.

Fakta yang sebenarnya:

Terkait PLTA Asahan 3, terbukti tidak mendapatkan proyek untuk pembangunan PLTA yang diperkirakan akan menelan biaya investasi sebesar Rp 2,2 triliun. Dalam pembangunan PLTA Asahan 3 ini, PLN pada era Dahlan Iskan sebagai Dirut, sudah menandatangani contract agreement dengan Nippon Koei, Ltd untuk engineering services pembangunan proyek PLTA Asahan 3. Dalam pembangunan proyek tersebut, Nippon Koei akan bekerjasama dengan konsultan dalam negeri, diantaranya  PT Connusa Energindo, PT Kwarsa Hexagon, PT Arkonin Engineering Manggala Pratama, PT Tata Guna Patria dan PT Jaya CM.

Pembangunan proyek Pembangkit berkapasitas 2 x 87 megawatt mandek, bukan karena keterlibatan PT Bukaka, akan tetapi karena menunggu surat izin pinjam pakai kawasan hutan lindung dari Kementerian Kehutanan. Pembangunan proyek terkendala karena adanya bagian proyek yang berlokasi di kawasan hutan sesuai dengan SK Menhut No44/2005, sehingga izin pengadaan lahan tidak bisa diterbitkan oleh pemprov. Yang benar bahwa Proyek Asahan ini didorong oleh JK agar segera dikerjakan karena kebutuhan listrik di Sumut sudah sangat mendesak.  Seperti juga proyek listrik Batang Jawa Tengah sebesar 2000 MW (milik Jepang) yang sebelumnya mangkrak selama 7 tahun berkat dorongan JK kini sudah berhasil dikerjakan. 

Sumber:

http://www.esdm.go.id/berita/39-listrik/4109-proyek-plta-asahan-3-2x87-mw-mulai-dikerjakan.html?tmpl=component&print=1&page=

http://bisnis.liputan6.com/read/741337/pln-tunggu-restu-kemenhut-untuk-bangun-plta-asahan-iii

http://kabar24.bisnis.com/read/20120913/78/95389/infrastruktur-pembangunan-proyek-plta-asahan-iii-mandek

http://m.antaranews.com/berita/499683/pemerintah-bahas-percepatan-penyelesaian-proyek-listrik

---

Fitnah:

JK paksa PT Bukaka Barelang Energy dimenangkan dalam pembangunan pipa gas alam US$ 750 juta, sarat KKN dan culas.

Fakta yang sebenarnya:

PT.Bukaka Barelang tidak ada aktifitas sejak berdiri, sampai saat ini (boleh dicek di lapangan). Sehingga, tuduhan bahwa anak perusahaan Bukaka ini dimenangkan dalam pembangunan pipa gas alam US$ 750 juta adalah dusta.

Sumber:

http://carma.org/company/detail/16104

http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/blob/F9929/Proyek%20ratusan%20miliar-BI.htm

---

Fitnah:

JK paksakan Bukaka menang dalam proyek PLTG US$ 92 juta Pulau Sembilang, Batam meski sebenarnya tidak layak menang.

Fakta yang sebenarnya:

Tidak pernah ada data satu proyek apa pun di Pulau Sembilang yang pernah dikerjakan oleh PT Bukaka (silahkan di cek langsung). Apalagi yang dituding angkanya fantastis $ 92 juta, pasti akan banyak media-media yang kredible memuat proyek tersebut. Penulis juga melakukan konfirmasi langsung ke PT Bukaka, dan mendapatkan jawaban bahwa Bukaka sama sekali belum pernah menginjakkan kaki di pulau tersebut, apalagi mengerjakan proyek tertentu.

Sumber:

http://www.bukaka.co.id/home/contact/

http://www.kepriprov.go.id/

---

Fitnah:

JK paksakan Bukaka menangkan proyek PLTG Sarulla 300 MW, Tarutung, Sumut, yang terkatung-terkatung dan buntung.

Fakta yang sebenarnya:

Tudingan ini salah alamat nampaknya, PLTG Sarulla bukan dibangun oleh Bukaka tapi oleh Medco Power.

Sumber:

http://www.pln.co.id/blog/pln-tandatangani-perjanjian-jual-beli-listrik-pltp-sarulla-dengan-konsorsium-medco-ormat-itochu-kyushu/

http://www.esdm.go.id/berita/323-energi-baru-dan-terbarukan/5049-pltp-sarulla-akan-menjadi-pembangkit-terbesar-di-dunia-.html

http://market.bisnis.com/read/20150317/192/412615/medco-energi-medc-akan-bangun-pltg-1.600-mw

http://listrik.org/news/medco-bangun-pltg-2x800-mw/

http://finance.detik.com/read/2014/04/01/163638/2542236/1034/medco-dapat-utang-rp-12-triliun-kembangkan-pltp-sarulla

---

Fitnah:

JK paksakan seluruh BPD se-Indonesia harus biaya proyek 19 PLTA 10.000 MW, yang sangat bahayakan ekonomi nasional.

Fakta yang sebenarnya:

Sejauh ini belum ada data yang menunjukan bahwa ada BPD yang membiayai proyek listrik di Indonesia. Proyek listrik di Indonesia justru banyak dibiayai oleh Bank Asing dan Swasta Nasional. Kemudian dari mana angka 10.000 MW yang dihasilkan 19 PLTA tersebut? Padahal menurut data ESDM kapasitas listrik yang dihasilkan oleh PLTA di Indonesia baru sekitar  4200 MW.

Sumber:

http://esdm.go.id/berita/323-energi-baru-dan-terbarukan/3746-enam-provinsi-miliki-potensi-tenaga-air-besar-untuk-pltmh-.html

http://www.arcgis.com/apps/OnePane/basicviewer/index.html?appid=2dffb753a63142b0bf7075389414daae

http://www.arcgis.com/apps/OnePane/basicviewer/index.html?appid=65ed8bc862bd4af09c375d49f9d389d4

---

Fitnah:

JK paksakan Bosowa mendapat proyek PLTU Jeneponto di Sulsel, tanpa tender.

Fakta yang sebenarnya:

Proyek PLTU Jeneponto memang peraturannya tidak ada tender untuk expansi. Itu sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 3 Tahun 2015 yang isinya mengatur Prosedur Pembelian Tenaga Listrik dan Harga Patokan Pembelian Tenaga Listrik dari PLTU Mulut Tambang, PLTU Batubara, PLTG/PLTMG, dan PLTA oleh PLN melalui Pemilihan Langsung serta Penunjukan Langsung. Penunjukan langsung atau tanpa tender, dikhususkan untuk kontrak jual-beli listrik proyek pembangkit listrik yang sudah beroperasi di lokasi yang sama (ekspansi).

Sumber:

http://finance.detik.com/read/2015/04/23/180625/2896556/1034/pemerintah-akan-tunjuk-langsung-kontraktor-proyek-listrik-35000-mw

---

Fitnah:

JK paksakan Intim (milik Halim Kalla) menangkan proyek PLTU 3 x 300 MW di Cilacap, dengan batubara dipasok dari tambang milik Halim.

Fakta yang sebenarnya:

PLTU di Cilacap bukan dimenangkan oleh Intim (Haka Group), tapi PT Sumber Segara Primadaya (S2P)  dan China Chengda Engineering Co. Ltd (Chengda).

Sumber:

http://www.pln.co.id/blog/pln-tandatangani-ppa-pltu-cilacap-ekspansi-1-000-mw/

http://www.tribunnews.com/regional/2015/06/09/pltu-cilacap-1000-mw-mulai-dibangun

http://www.pln.co.id/blog/proyek-35-000-mw-pltu-cilacap-1-000-mulai-dibangun/

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun