Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siasat Perempuan Diasporik dalam Novel Almost a Woman

23 Februari 2023   00:14 Diperbarui: 23 Februari 2023   00:17 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaum imigran Puerto Rico di AS banyak tinggal di Spanish Harlem dan bekerja di pabrik. Foto tahun 1955 di New York. Sumber: Getty Images/ancestry.com

Namun, pascakolonialisme Bhabha dapat digunakan untuk mengkaji kompkeksitas kultural dalam Almost a Woman dengan beberapa argumen. 

Peta Puerto Rico ketika dijajah Spanyol (1886). Sumber: Wikipedia
Peta Puerto Rico ketika dijajah Spanyol (1886). Sumber: Wikipedia
Puerto Rico dijajah oleh Spanyol hingga tahun 1898 dan dari tahun 1898 hingga 1952 menjadi wilayah Persemakmuran AS, sehingga mereka mengalami tidak hanya pengaruh ekonomi dan politik, tetapi juga pengaruh budaya, baik budaya Spanyol maupun Amerika (Hernndez-Acosta, 2015).

Migrasi ke daratan (AS), membuat masyarakat Puerto Rico semakin terbiasa mengapropriasi budaya kulit putih Amerika, meskipun mereka masih menghadapi beberapa masalah identifikasi rasial, kewarganegaraan, dan kebangsaan (Ramos-Zayas, 2007; Vargas-Ramos, 2014). 

Permasalahan budaya yang direpresentasikan dalam novel diasporik ini berkelindan dengan kenyataan tersebut, karena tokoh utama dan keluarganya juga merantau ke AS dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik meski harus menjalani strategi kultural untuk bertahan hidup di tengah-tengah masyarakat metropolitan. 

Jadi, sebagai novel diasporik, Almost a Woman menawarkan peristiwa naratif yang membawa wacana perjuangan imigran Puerto Rico di tengah-tengah masyarakat induk dengan nilai-nilai metropolitannya dan cara mereka menegosiasikan budaya lokal. 

Oleh karena itu, konsep Bhabha tentang mimikri, mokeri, dan hibriditas, seperti yang biasa digunakan oleh banyak peneliti sastra diasporik dan pascakolonial, merupakan perspektif strategis untuk menganalisis masalah tersebut.

Metode Analisis 

Perspektif teoretis Bhabha berkontribusi pada seluruh analisis data primer dari Almost a Woman. Data primer novel terkait dengan isu-isu budaya yang dialami para tokoh diasporik. Metode kritis-tekstual akan digunakan untuk menganalisis pernyataan, dialog, setting dan deskripsi karakter, konflik, dan elemen naratif lain dari beberapa tokoh. 

Analisis ini bertujuan untuk mengeksplorasi konstruksi masalah kultural subjek diasporik yang hidup di tengah masyarakat induk yang berbeda, proses mimikri/mokeri, dan hibriditas sebagai strategi kultural. 

Untuk mendapatkan pemahaman kritis, metode dialektika dengan menyandingkan wacana dominan hibriditas budaya dalam novel dengan wacana terkait kondisi kehidupan diaspora Puerto Rico di AS dan permasalahannya dari data sekunder yang sesuai. 

Hasil pembacaan dialektis (tekstual-kontekstual) dan informasi terkait pengarang berkontribusi signifikan untuk mengetahui visi kritisnya dalam menyikapi dan memasukkan kehidupan diaspora serta perspektif ideologis yang ia tawarkan melalui novel. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun