Untuk membincang pemikiran Bhabha kita mesti memahami konsep "melampaui" batas yang darinya konsep keberantaraan, ambilvalensi, dan hibriditas berasal
Hibriditas juga menjadi situs untuk mempermainkan tanda-tanda kultural dari kekuasaan melalui peniruan dan percampuran yang tidak sepenuhnya.
Kita tidak bisa melarang anak-anak muda untuk menggunakan bahasa asing dalam bentuk campur-kode, karena mereka tengah menyampaikan dunia yang bergerak
Masyarakat Tengger memiliki keliatan dalam menyerap nilai-nilai penting dalam pendidikan modern untuk kepentingan adat mereka di zaman yang berubah
Pemahaman masyarakat Tengger terhadap erupsi Bromo 2010-2011 menggambarkan bercampurnya perspektif tradisional dan modern dalam praktik budaya mereka
Sastra diasporik tidak lepas dari konteks kehidupan diasporik di tengah-tengah kondisi multikultural metropolitan yang masih menyisakan masalah.
Titik tekan poskolonialisme adalah kompleksitas dan dinamika kultural pasca kolonial tanpa mengabaikan proses kolonialisasi
Dualitas psiko-kultural merupakan subjektivitas baru yang menandai dan menjadi karakteristik masyarakat pascakolonial.