Mohon tunggu...
Dedy Gunawan
Dedy Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Suami dari seorang istri yang luar biasa dan ayah dari dua anak hebat.

Penulis, blogger, jurnalis, senimanmacro, fotografer, penikmat kuliner, traveler, guru, pelatih menulis, dan penyuka segala jenis musik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sejarah Gerakan Green Clean dan Life Sergei

13 September 2019   13:12 Diperbarui: 13 September 2019   17:24 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sementara, kebersihan lingkungan sekolah (Clean), meliputi kriteria berikut:

  • Tersedianya tempat pembuangan sampah sementara yang memadai, minimal satu buah di setiap ruangan kelas.
  • Tersedianya tempat sampah terpisah organik dan unorganik minimal satu set di lingkungan sekolah.
  • Tersedianya peralatan atau sarana kebersihan yang memadai di setiap ruangan kelas. Peralatan tersebut minimal berupa sapu ijuk, pembersih debu (kemoceng), kain lap, serta keset kaki.
  • Setiap ruangan kelas di sekolah senantiasa bersih dan tertata rapi termasuk kelengkapan yang terdapat di dalamnya.
  • Di setiap ruangan kelas harus bebas dari: (i) sampah seperti sisa makanan, bahan pembungkus makanan, daun-daun kering, ranting kering dan lain-lain. (ii) bau yang berasal dari saluran pembuangan toilet, asap rokok, asap pabrik, asap kendaraan bermotor dan saluran air atau parit.
  • Mempunyai toilet atau kamar mandi dengan sumber air yang memadai dan drainase yang tidak mencemari lingkungan sekitar. Selain itu memiliki peralatan atau perlengkapan minimal berupa gayung, ember kecil, lap tangan atau tisu dan cermin kecil serta keset kaki.            

3. Aktifitas warga sekolah (Life), meliputi kriteria berikut: 

  1. Komitmen kepala sekolah diawali dengan surat keputusan kepala sekolah dalam rangka pelaksanaan gerakan GCL.
  2. Adanya jadwal piket kelas, kartu kendali kebersihan di tiap ruangan termasuk di toilet.
  3. Pembuatan slogan hemat energi, air, listrik, serta kawasan tanpa rokok.
  4. Membuat label nama tanaman di lingkungan sekolah.
  5. Mengaktifkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
  6. Pengadaan obat-obatan dan peralatan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).
  7. Pemeriksaan jajanan di kantin sekolah sekali dalam sebulan.
  8. Pemeliharaan kebersihan gedung dan lingkungan sekolah melalui kegiatan: Lihat Sampah Kutip (Lisaku), Sepuluh Menit untuk Kebersihan Lingkungan Sekolah (Semutlis), Gerakan Pelajar Peduli Sampah (Gerappah).
  9. Mempromosikan hidup sehat dan bersih (hygiene) dan sanitasi di sekolah seperti mencuci tangan pakai sabun, sikat gigi dan lain-lain.
  10. Pemberantasan jentik nyamuk.
  11. Pemilahan dan pengolahan sampah.
  12. Tidak membakar sampah di sekitar lingkungan sekolah.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
C. PROSEDUR GERAKAN GCL

Untuk memudahkan para kepala sekolah dalam memimpin program Gerakan GCL ini, Dinas Pendidikan Serdang Bedagai melalui Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (SD) telah menyusun prosedur atau panduan teknis dalam melaksanakan Gerakan GCL di setiap sekolah. Panduan teknis ini disusun oleh Kepala Bidang Pendidikan SD  Drs. Jon Lukman Damanik, MM yang sekaligus merupakan Ketua Tim Pelaksana Gerakan GCL Kabupaten Serdang Bedagai.

Sebelum implementasi program Gerakan GCL, setiap sekolah yang akan melaksanakannya harus menyusun tiga langkah berikut:

  1. Menyusun program sekolah sebagai kawasan bersih dan hijau yang mengikat ke semua komponen.
  2. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan yang melibatkan seluruh warga sekolah.
  3. Melakukan monitoring, evaluasi dan pengembangan tindak lanjut.

Setelah langkah-langkah tersebut dirumuskan, setiap sekolah dalam melaksanakan Gerakan GCL dapat menggunakan prosedur untuk implementasinya. Prosedur ini memuat jenis kegiatan, waktu pelaksanaan, penanggung jawab, tempat kegiatan dan indikator keberhasilan dari kegiatan tersebut. 

Dengan prosedur ini, setiap kepala sekolah dapat menyamakan persepsi terkait program dengan sesama kepala sekolah lain, maupun dengan warga sekolah yang akan dilibatkan dalam implementasi kegiatannya. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun