Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Teologi Absensia: Tawaran Berteologi dalam Konteks Postmodernisme

18 Juli 2020   23:41 Diperbarui: 18 Juli 2020   23:43 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

            Frederic Jameson juga menggunakan istilah postmodernisme di wilayah kebudayaan. Ia mengatakan bahwa postmodernisme adalah logika kultural yang membawa transformasi dalam suasana kebudayaan umumnya. Ia mengaitkan tahapan-tahapan modernisme dengan kapitalisme monopoli, sedang postmodernisme dengan kapitalisme pasca Perang Dunia Kedua. Ia menyakini bahwa postmodernisme muncul berdasarkan dominasi teknologi reproduksi dalam jaringan global kapitalisme multinasional kini.

 

            Dalam bidang filsafat istilah "postmodern" diperkenalkan oleh Jean Francois Lyotadr dalam bukunya The Postmodern Condition: A Report on knowledge. Pemikirannya berkisar tentang posisi pengetahuan di abad ilmiah kita, khususnya tentang cara ilmu dilegitimasikan melalui, apa yang disebutnya sebagai "narasi besar" seperti Kebebasan, Kemajuan dan Emansipasi kaum proletar. Menurutnya narasi-narasi besar itu kini telah mengalami nasib yang sama dengan narasi-narasi besar sebelumnya seperti agama, negara, kebebasan dan kepercayaan tentang keunggulan Barat, yaitu mereka pun kini menjadi sulit untuk dipercayai. Dengan kata lain, mereka itu kini menjadi tidak mungkin. Maka nihilisme, anarkisme dan pluralisme permainan-permainan bahasa pun merajalela. Hal ini baginya tidak menjadi soal sebab di sisi lain ini menunjukkan juga kepekaan baru terhadap perbedaan-perbedaan dan keberanian melawan segala bentuk totalitarisme. Oleh karena itu postmodernisme dirumuskan sebagai suatu periode dimana segala sesuatu itu didelegitimasikan. Namun pada prinsipnya postmodernisme itu adalah intensifikasi dinamisme, yaitu suatu upaya tak henti-hentinya untuk mencari kebaruan, ekserimentasi dan revolusi kehidupan terus-menerus.

 

            Maka dapat diberi kesimpulan bahwa postmodernisme adalah intensifikasi dinamisme. Kaitannya dengan modernisme (modernisme yang di-"post"-kan) adalah bahwa postmodernisme merupakan kritik atas pengetahuan universal, atas tradisi metafisik, Fondasionalisme yang tidak lain adalah ciri-ciri dari modernisme. Maka dalam bidang filsafat, postmodern adalah segala bentuk refleksi kritis atas paradigma-paradigma modern dan atas metafisika pada umumnya.

 

            Pola pikir kaum postmodern berkutat pada pembahasan tentang bahasa yaitu hakekat dan penggunaannya. Pembahasan ini berakar pada persoalan rasionalisme yang dimunculkan oleh kaum modernis. Maka boleh dikatakan bahwa pola pikir postmodernisme adalah reaksi atas pola pikir dari modernisme dan hingga pada akhirnya mereka berjuang mengembalikan apa yang diabaikan oleh kaum modernis yaitu hakikat dan penggunaan bahasa.[2]

 

Kritik atas Pola Pikir Modernisme

 

            Sebelum beranjak pada pembahasan bahwa pola pikir postmodern adalah reaksi atas pola pikir modern, kiranya perlu terlebih dahulu mendalami terminologi postmodern. Ketika berbicara tentang postmodern, maka tidak pernah dilepaskan dari apa yang telah di-"post"-kan, dilampauinya atau apa yang dicoba untuk ditinggalkan yaitu modernitas. Ia adalah reaksi atas cara pandang modern atau lebih tepatnya disebut sebagai pembangkangan atasnya.[3]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun