Mohon tunggu...
Dedi Rizaldi
Dedi Rizaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Reading

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB1- Menanamkan Sikap Berpikir Positif dan Berkomunikasi Efektif Dalam Diri

23 September 2022   21:40 Diperbarui: 23 September 2022   22:02 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : Gelombangotak.com)

Berpikir positif tentunya mempunyai makna yang berbeda-beda pengertiannya bagi setiap orang, oleh karena itu berikut ini saya kutip beberapa pengertian menurut para ahli dan saya berikan kesimpulannya :

Albrecht (1992) menyatakan berpikir positif sebagai perhatian yang tertuju pada subyek positif dan menggunakan bahasa positif untuk membentuk dan mengungkapkan pikiran. Lebih lanjut Albrecht (1992) menegaskan bahwa individu yang berpikir positif akan mengarahkan pikirannya kepada hal-hal yang positif, berbicara tentang kesuksesan dari pada kegagalan, cinta kasih dari pada kebencian, kebahagiaan dari pada kesedihan, keyakinan dari pada ketakutan, kepuasan dari pada kekecewaan sehingga ia akan bersikap positif dalam menghadapi permasalahan.

"Berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk menilai pengalaman-pengalaman dalam hidupnya, sebagai bahan yang berharga untuk pengalaman selanjutnya dan menganggap semua itu sebagai proses hidup yang harus diterima. Peale menyatakan bahwa individu yang berpikir positif akan mendapatkan hasil yang positif dan individu yang berpikir negatif akan mendapatkan hasil yang negative." (Peale, 2006:135). 

"Berpikir positif juga dapat diartikan sebagai cara berpikir yang berangkat dari hal-hal baik, yang mampu menyulut semangat untuk melakukan perubahan menuju taraf hidup yang lebih baik. Dalam konteks inilah berpikir positif telah menjadi sebuah sistem berpikir yang mengarahkan dan membimbing seseorang untuk meninggalkan hal-hal negatif yang bisa melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya." (Arifin, 2011:18).

Berdasarkan pengertian para ahli yang telah berikan maka dapat ditarik kesimpulannya bahwa berpikir positif ialah bagaimana seseorang mempunyai kemampuan berpikir dimana hal tersebut tertuju pada sesuatu yang positif dan mengekspresikan pikiran tersebut dalam bahasa positif sehingga menciptakan kedamaian dan kebahagiaan dalam menjalankan sesuatu kehidupan

Berpikir positif tentunya sangat mempengaruhi emosional dan psikis seseorang yang dimana dapat mengendalikan tindakan-tindakan orang tersebut, karena seperti yang kita ketahui bahwa tindakan seseorang tentunya dikendalikan bagaimana mereka baerpikir dan mengeskpresikan pikirannya dalam tindakan dan perkataan.

Aspek -- aspek berpikir positif

Menurut Albrecht (1992) ada empat aspek berpikir positif yaitu:

1. Ekspektasi positif (positive expectation)

Ketika seorang individu menghadapi masalah, aspek positif dari harapan mendorong mereka untuk melakukan sesuatu dengan meningkatkan penggunaan kata-kata penuh harapan, menjauhkan diri dari kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah, dan ketakutan akan kegagalan. "Saya bisa", "kenapa tidak", dll.

2. Penegasan diri (Self Afirmation)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun