Mohon tunggu...
Dedi Rizaldi
Dedi Rizaldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Reading

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB1- Menanamkan Sikap Berpikir Positif dan Berkomunikasi Efektif Dalam Diri

23 September 2022   21:40 Diperbarui: 23 September 2022   22:02 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber : Gelombangotak.com)

Nama : Muhamad Dedi Rizaldi

NIM : 43221010026

Mata Kuliah : PENDIDIKAN ANTI KORUPSI DAN ETIK UMB

Dosen Pengampu : Prof Apollo, Dr, M. Si.Ak

Universitas Mercubuana

Manusia sebagai makhluk hidup memiliki derajat yang paling tinggi diantara makhluk hidup lainnya, seperti yang kita ketahui bahwa semua manusia diberikan akal dan pikiran dalam mengontrol diri yang dimana tidak dimiliki oleh makhluk hidup lainnya. Tentunya dalam hal ini sebagai manusia tentunya dapat membedakan yang mana yang baik dan yang mana yang buruk dengan akal pikirannya.

Manusia sebagai makhluk hidup yang paling tinggi derajatnya tentunya mempunyai keunggulan tersendiri, dimana mereka sebelum bertindak melakukan segala sesuatu hal diharuskan untuk berpikir. Hal ini dikarenakan pemikiran manusia tersebutlah yang akan menuntun tindakan yang akan diambil oleh diri mereka sendiri.

Berpikir merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan tujuan hidup dan motivasi diri mereka. Hal ini dikarenakan dalam menentuan tujuan hidup manusia tentunya harus mempunyai rancangan berpikir yang baik agar apa yang ia akan rencanakan kedepannya dapat tercapai tujuan hidup dengan diimbangi motovasi diri.

Berkaitan dengan berpikir tentunya ada dua hal yang bertolak belakang, yaitu bagaimana manusia dapat berpikir positif maupun berpikir negatif. Pada pembahasan kali ini saya akan mengulas mengenai berpikir positif yang dimana penjelasan tentang 2W+1H (What : apa itu berpikir positif, apa itu aspek berpikir positif, Why : Alasan pentingnya berpikir positif, How : Bagaimana ciri-ciri berpikir positif dan bagaimana penerapan berpikir positif di berbagai lingkungan).

Pengertian berpikir positif

Berpikir positif tentunya mempunyai makna yang berbeda-beda pengertiannya bagi setiap orang, oleh karena itu berikut ini saya kutip beberapa pengertian menurut para ahli dan saya berikan kesimpulannya :

Albrecht (1992) menyatakan berpikir positif sebagai perhatian yang tertuju pada subyek positif dan menggunakan bahasa positif untuk membentuk dan mengungkapkan pikiran. Lebih lanjut Albrecht (1992) menegaskan bahwa individu yang berpikir positif akan mengarahkan pikirannya kepada hal-hal yang positif, berbicara tentang kesuksesan dari pada kegagalan, cinta kasih dari pada kebencian, kebahagiaan dari pada kesedihan, keyakinan dari pada ketakutan, kepuasan dari pada kekecewaan sehingga ia akan bersikap positif dalam menghadapi permasalahan.

"Berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk menilai pengalaman-pengalaman dalam hidupnya, sebagai bahan yang berharga untuk pengalaman selanjutnya dan menganggap semua itu sebagai proses hidup yang harus diterima. Peale menyatakan bahwa individu yang berpikir positif akan mendapatkan hasil yang positif dan individu yang berpikir negatif akan mendapatkan hasil yang negative." (Peale, 2006:135). 

"Berpikir positif juga dapat diartikan sebagai cara berpikir yang berangkat dari hal-hal baik, yang mampu menyulut semangat untuk melakukan perubahan menuju taraf hidup yang lebih baik. Dalam konteks inilah berpikir positif telah menjadi sebuah sistem berpikir yang mengarahkan dan membimbing seseorang untuk meninggalkan hal-hal negatif yang bisa melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya." (Arifin, 2011:18).

Berdasarkan pengertian para ahli yang telah berikan maka dapat ditarik kesimpulannya bahwa berpikir positif ialah bagaimana seseorang mempunyai kemampuan berpikir dimana hal tersebut tertuju pada sesuatu yang positif dan mengekspresikan pikiran tersebut dalam bahasa positif sehingga menciptakan kedamaian dan kebahagiaan dalam menjalankan sesuatu kehidupan

Berpikir positif tentunya sangat mempengaruhi emosional dan psikis seseorang yang dimana dapat mengendalikan tindakan-tindakan orang tersebut, karena seperti yang kita ketahui bahwa tindakan seseorang tentunya dikendalikan bagaimana mereka baerpikir dan mengeskpresikan pikirannya dalam tindakan dan perkataan.

Aspek -- aspek berpikir positif

Menurut Albrecht (1992) ada empat aspek berpikir positif yaitu:

1. Ekspektasi positif (positive expectation)

Ketika seorang individu menghadapi masalah, aspek positif dari harapan mendorong mereka untuk melakukan sesuatu dengan meningkatkan penggunaan kata-kata penuh harapan, menjauhkan diri dari kesuksesan, optimisme, pemecahan masalah, dan ketakutan akan kegagalan. "Saya bisa", "kenapa tidak", dll.

2. Penegasan diri (Self Afirmation)

Dengan aspek penegasan diri ini, ketika seseorang mendapat masalah, mereka lebih fokus pada kemandirian dan kepercayaan diri dan melihat diri mereka secara positif.

3. Pernyataan yang tidak menilai (nonjudgmental speech)

Pernyataan yang lebih menggambarkan suatu situasi daripada menilainya dan bukan merupakan opini yang fanatik. Pernyataan tidak menghakimi ini dimaksudkan sebagai alternatif ketika seseorang cenderung membuat pernyataan atau penilaian negatif. Aspek ini sangat penting ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang agak negatif.

4. Penyesuaian diri yang realistis (reality adaptation)

Aspek adaptasi realistik ini menyebabkan seseorang yang menghadapi suatu masalah berusaha untuk beradaptasi dengan kenyataan yang terjadi. Dia menerima masalah dan mencoba mengatasinya dengan menjauhkan diri dari penyesalan, frustrasi, dan menyalahkan diri sendiri.

Alasan pentingnya berpikir positif

Berpikir positif sangatlah penting dimiliki oleh setiap orang, hal ini dikarenakan seperti yang kita ketahui bahwa berpikir positif sangatlah mempunyai banyak manfaat baik tidak hanya dari segi mental saja melainkan bermanfaat pula dalam segi fisik. Berikut ini adalah manfaat dari berpikir positif :

A. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Faktanya, aktivasi daerah otak yang terkait dengan emosi negatif dapat menyebabkan respons sistem kekebalan yang lebih lemah terhadap suntikan flu. Sebaliknya, orang yang optimis dan cenderung berpikir positif memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat. Ketika seseorang bahagia dan optimis, oksitosin -- juga dikenal sebagai hormon cinta -- beredar secara optimal ke seluruh tubuh. Ini meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh untuk melawan bakteri penyebab penyakit.

B. Menjaga kesehatan jantung

Berpikir positif dapat membuat detak jantung lebih teratur. Ini pada akhirnya membantu menjaga kesehatan organ-organ ini, membuat penyakit lebih kecil kemungkinannya. Manfaat berpikir positif untuk kesehatan jantung sangat terasa jika dipadukan dengan pola makan dan gaya hidup sehat, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup.

C. Turunkan risiko serangan jantung

Hal ini masih terkait dengan manfaat berpikir positif. Seperti diketahui, kombinasi berpikir positif dan gaya hidup serta pola makan yang sehat dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis). Plak adalah pertanda penyakit jantung dan serangan jantung.

D. Harapan hidup lebih lama

Pemikir positif cenderung hidup 10 tahun lebih lama daripada pemikir negatif. Manfaat ini penting karena berpikir positif merupakan salah satu modal yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.

E. Dapat menciptakan kepribadian yang kuat

Ketika menghadapi kesulitan, orang yang berpikiran positif biasanya lebih fokus pada pemecahan masalah. Mereka tidak akan menyerah sampai masalah yang dihadapi benar-benar terselesaikan.

F. Dapat mengatasi stres

Berpikir positif dapat menurunkan produksi hormon kortisol tubuh. Semakin rendah kadar hormon ini, semakin kecil kemungkinan Anda mengalami stres, depresi, dan masalah psikologis lainnya.

G. Dapat menurunkan risiko kecemasan

Pikiran negatif merupakan salah satu faktor penyebab kecemasan yang berlebihan. Di sisi lain, pikiran positif yang terbimbing dengan baik dapat membantu menghindari dan menyingkirkan kondisi ini.

H. Menjadikan lebih bijak dalam hal pengambilan keputusan

Berpikir positif membantu kita mengambil langkah konstruktif untuk memecahkan masalah. Mereka juga tidak mudah menyerah pada tekanan karena terlalu memikirkan hal-hal yang tidak relevan dengan masalah yang dihadapi.

Bagaimana Ciri-ciri orang berpikir positif

Siapapun yang berusaha untuk meningkatkan diri dan pengetahuan mereka tahu bahwa hidup lebih mudah jika Anda selalu berpikir positif. Untuk memahami cara berpikir positif, kita harus mengenali ciri-ciri berpikir positif (Elfiky, 2010:220).

a. Mampu menilai masalah secara realistis berdasarkan fakta. Dalam hal ini terlihat dari sikap mereka, ketaatan mereka pada prinsip dan nilai-nilai luhur lainnya yang mereka yakini benar. , tidak membiarkan masalah dan kesulitan mempengaruhi kehidupan mereka. Dengan dua sikap tersebut ia rukun dan mau membantu orang lain (Elfiky, 2010:221).

b.  Menonton acara dan kacamata penuh optimisme dan prasangka. Hal ini ditunjukkan dengan beriman, mohon pertolongan dan bertawakal kepada Allah SWT selaku Tuhan yang maha kuasa. Dengan sikap optimis yang positif, ia selalu menemukan jalan keluar dari berbagai masalah, belajar dari masalah dan kesulitan, percaya diri, menyukai perubahan, dan berani menghadapi tantangan (Elfiky, 2010: 222).

c.  Mengutamakan perilaku rasional daripada perilaku emosional (spontan). Sikap ini ditandai dengan memiliki perspektif, keyakinan dan proyeksi positif untuk hidup dengan cita-cita, perjuangan dan ketekunan (Elfiky, 2010:223).

Ciri-ciri pemikir positif lainnya adalah (El-Bahdal, 2010:53).

a. Pemikir positif menyadari bahwa ada unsur negatif dalam kehidupan setiap orang. Namun, dia yakin semua masalah bisa diselesaikan.

b. Pemikir positif tidak mau menyerah pada kesulitan dan rintangan.

c. Pemikir positif memiliki jiwa yang kuat dan tahan lama. Berpikir positif berarti percaya pada kemampuan, keterampilan, dan bakat Anda sendiri. Orang yang mempunyai pemikiran positif tentunya tidak akan pernah meremehkan ini.

e. Pemikir positif selalu membicarakan hal-hal yang positif dan selalu menginginkan kehidupan yang positif.

f. Pemikir positif selalu bertawakal kepada Allah.

G. Berpikir Positif percaya bahwa setiap orang memiliki kekuatan kreatif.

Penerapan Berpikir Positif

Berpikir positif tentunya dapat digunakan sebagai responder atas berbagai masalah. Sebagai bentuk berpikir positif, ia merambah semua bidang sesuai dengan fungsi berpikir itu sendiri, antara lain (Asmani, 2009:39-55):

  • Lingkungan keluarga

Keluarga tentunya sebagai pilar paling mendasar dalam membangun kehidupan sosial, yang juga merupakan pilar peradaban suatu bangsa. Penerapan berpikir positif dalam rumah dapat berupa refleksi diri, berusaha saling menyempurnakan dan tidak saling menyalahkan.

  • Lingkungan Bisnis

Bisnis adalah kegiatan komersial dengan tantangan dalam hal produksi, manajemen dan diversifikasi. Untung dan rugi dalam bisnis adalah hal yang wajar bagi orang yang berpikiran positif. Penerapan berpikir positif dalam bisnis dapat berupa diversifikasi usaha, uraian tugas, peningkatan sumber daya manusia bagi karyawan dan diri mereka sendiri, otonomi, serta pemantauan dan evaluasi yang berkesinambungan.

  • Guru

Mengajar setiap hari bisa jadi membosankan. Berpikir positif memungkinkan guru untuk dengan mudah mengatasi tekanan emosional dan berpikir jernih sebelum memutuskan tindakan, membimbingnya ke kenikmatan fisik dan mental sebagai bentuk pengabdian sosial.

  • Relasi

Relasi atau hubungan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Menerapkan pola pikir positif ke dunia bisnis membangun kepercayaan dalam hubungan, menunjukkan kualitas dan komitmen mereka, dan menginspirasi kami untuk bekerja sama melakukan hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang.

  • Lingkungan kerja

Di tempat kerja, seseorang harus melakukan apa yang menjadi tugasnya, yang terkadang di luar kemampuannya. Orang yang selalu berpikiran positif dapat membantu orang lain dan teman sebayanya mencapai taraf hidup yang lebih baik, lebih sejahtera, dan lebih dinamis.

  • Pelajar

Begitu banyak masalah dapat mengimbangi sebagian besar stres. Dengan menanamkan kepribadian Anda dengan pola pikir positif, Anda dapat menjauhkan diri dari hal-hal seperti membolos, pergaulan bebas, dan narkoba di luar batas yang wajar. Selain itu, manfaat berpikir positif dalam lingkungan belajar membuat pelajar lebih rajin, tidak mudah menyerah pada materi yang sulit, dan lebih bersemangat untuk mengeksplorasi kemampuannya.

Oleh karena itu, berpikir positif dapat diterapkan pada masalah apa pun dan tergantung pada fungsi pikiran itu sendiri dan juga dapat diterapkan pada lingkungan keluarga, bisnis, pekerjaan, guru, relasi dan pelajar.

(Sumber : DIctio Community)
(Sumber : DIctio Community)

Setelah membahas tentang berpikir positif, tentunya ada salah satu sikap penting yang harus dimiliki oleh setiap manusia yaitu bagaimana setiap orang dapat berkomunikasi secara efektif. Selain diberikan kelebihan atas akal dan pikiran, manusia juga diciptakan mulut untuk berbicara.

Kita tahu bahwa tidak hanya manusia selaku makhluk hidup yang diberikan mulut untuk berbicara, melainkan hewan juga diberikan mulut untuk berkomunikasi. Tetapi kembali ke topik sebelumnya terlihat perbedaannya yang dimana manusia diberikan akal dan pikiran sehingga manusia dalam berkomunikasi terhadap sesama manusia dapat dipikrkan terlebih dahulu bagaimana mereka berkomunikasi dengan baik.

Berbicara mengenai komunikasi tentunya komunikasi yang baik yaitu komunikasi yang dilakukan secara efektif. Berikut ini saya akan memberikan penjelasan mengenai berkomunikasi efektif yang telah saya rangkum daam bentuk 2W+1H (What : apa itu komunikasi efektif,  Why : Alasan pentingnya komunikasi efektif beserta tujuannya, How : Bagaimana teknik komunikasi efektif dan bagaimana penerapan komunikasi efektif di lingkungan pendidikan).

Pengertian Komunikasi Efektif

Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13) menyebutkan, "komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian, dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan." 

Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi, aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan. Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses belajarmengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa berlangsung dan mencapai hasil yang efektif. 

 Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa.

Sehingga dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang dapat mengubah sikap orang yang terlihat dalam komunikasi tersebut yang dimana dengan komunikasi efektif membuat pesan yang disampaikan antara pengirim dan penerima lebih dipahami. Ini membuat ucapan lebih jelas dan lebih lengkap, menyeimbangkan komunikasi dan umpan balik, dan memastikan penggunaan bahasa non-verbal dipraktikkan dengan baik.

 

Pentingnya Komunikasi Efektif

Sebagai orang awam tentunya kita pasti bertanya-tanya mengapa komunikasi efektif penting. Tentunya komunikasi secara efektif itu penting karena terdapat beberapa manfaat dan tujuan dari komunikasi secara efektif. Berikut ini adalah manfaat dari komunikasi secara efektif : 

1. Dapat Membangun kepercayaan

Komunikasi yang efektif menumbuhkan kepercayaan pada orang lain. Kemampuan kita untuk mendengarkan dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai perspektif membantu kita meyakinkan orang lain bahwa kita membuat keputusan terbaik untuk semua orang dalam kelompok.

2. Dapat mencegah atau memecahkan masalah

Kemampuan berkomunikasi secara efektif memainkan peran utama dalam menyelesaikan konflik dan menghindari potensi gejolak. Tetap tenang membuat suara Anda didengar, dan menemukan solusi terbaik untuk semua yang terlibat adalah penting.

3. Dapat memberikan kejelasan dan arah

Keterampilan komunikasi yang efektif membantu Anda mengomunikasikan harapan dan tujuan yang jelas kepada tim Anda. Ini termasuk menemukan cara konstruktif untuk menunjukkan ketika ada sesuatu yang tidak berfungsi, atau memberikan umpan balik yang bermanfaat untuk membuat orang tetap pada jalurnya. Mereka memahami tugas dan tanggung jawab tertentu, serta tugas rekan satu tim mereka, yang membantu menghilangkan konflik dan kebingungan.

4. Dapat membangun hubungan yang lebih baik

Komunikasi yang baik meningkatkan hubungan tidak hanya dengan rekan kerja, tetapi juga dalam kehidupan pribadi Anda dengan teman dan keluarga. Dengan mendengarkan dengan seksama dan memberikan umpan balik yang berkualitas, orang merasa didengar dan dipahami, hal Ini dapat memberikan rasa saling menghormati.

5. Dapat meningkatkan keterlibatan

Ketika orang merasa percaya diri dalam pekerjaan mereka dan memahami apa yang perlu dilakukan, mereka cenderung lebih antusias dengan pekerjaan mereka secara keseluruhan. Dengan memprioritaskan komunikasi yang efektif, Anda dapat meningkatkan keterlibatan dan kepuasan di antara anggota tim.

6. Dapat meningkatkan produktivitas

Ketika anggota tim memahami peran mereka, peran orang lain, dan harapan kita, mereka dapat menjauh dari masalah tempat kerja dan lebih fokus pada pekerjaan mereka. Komunikasi yang efektif memungkinkan konflik diselesaikan dengan cepat, karyawan dapat mengelola beban kerja mereka dengan lebih baik, dan gangguan seminimal mungkin. Manfaat ini membuat kami dan tim kami lebih produktif. mendorong pembentukan tim

7. Dapat mempromosikan pembangunan tim

Peningkatan komunikasi memungkinkan anggota tim untuk lebih percaya satu sama lain. Jangan pernah merasa satu anggota tim harus mengambil alih seluruh kelompok. Pembagian kerja yang lebih baik ini menumbuhkan emosi dan hubungan positif di antara anggota tim, yang mengarah pada peningkatan moral dan pengalaman kerja.

Tujuan Komunikasi Efektif

Tujuan komunikasi yang efektif antara lain yaitu:

A. Untuk memastikan bahwa informasi atau pesan yang disampaikan oleh komunikator dipahami oleh komunikan. Hal ini dapat dilakukan dengan meminta komunikator menjelaskan pesan utama sejelas dan sedetail mungkin sehingga melalui komunikasi yang efektif setiap individu dapat saling memahami dan mendengar apa yang dikatakan orang lain.

B. Membantu orang lain menerima pendapat kita melalui pendekatan persuasif. Ini adalah cara nyaman menerima ide dari orang lain tanpa paksaan atau kekerasan.

C. Membuat orang lain melakukan sesuatu atas kemauan mereka sendiri. Hal ini juga dapat dilakukan melalui pendekatan persuasif. Hal ini memungkinkan kita untuk membangun persepsi bersama dengan orang lain dan lawan bicara, dan untuk menggerakkan mereka sesuai dengan keinginan kita.

D. Membantu membangun hubungan yang sehat dan bermanfaat di dunia kerja, masyarakat, dan keluarga, dan menentukan bagaimana orang bekerja sama secara efektif dan mengoordinasikan upaya untuk mencapai tujuan.

E. Komunikasi yang berhasil mencapai tujuan dalam tanggapan yang memenuhi tujuan komunikasi individu melalui kemampuan komunikator untuk mengungkapkan keinginan, ide, perasaan, pikiran, atau pendapat dengan kesadaran yang sama.

Bagaimana Teknik Komunikasi Efektif

Teknik dalam berkomunikasi efektif dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :

  • Komunikasi Persuasif

Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku komunikator. Hal ini semakin menekan aspek psikologis dalam berkomunikasi. Penekanan ini ditujukan untuk mengubah sikap, pendapat, atau tindakan, tetapi persuasi dilakukan dengan cara yang halus dan fleksibel yang menggabungkan sifat-sifat manusia, yang mengarah pada kesadaran dan kesiapan yang menyenangkan. menggunakan komponen ilmu komunikasi: komunikator, pesan, media dan komunikan. Membantu mengatur pikiran, perasaan, dan kesan indrawi secara berkesinambungan dan terintegrasi. Biasanya teknik ini bersifat emosional, dan yang berkomunikasi tidak hanya mengetahuinya, tetapi juga menyentuh dan menciptakan perasaan tertentu.

  • Komunikasi komando

Komunikasi terarah atau pemaksaan merupakan teknik komunikasi berupa perintah, ancaman, sanksi, dan lain-lain yang memaksa subjek (komunikator) untuk melakukannya dengan cara kekerasan. ancaman. Dan tidak bisa lepas dari sifat pengalih perhatian, yaitu kepentingan mencari keuntungan atau memenangkan perselisihan, menolak dan memperdebatkan argumentasi yang lemah, dan menggunakannya untuk menyerang musuh. Bagi para diplomat dan politisi, teknik ini menjadi senjata utama dan sangat penting untuk mempertahankan diri atau menyerang secara diplomatis.

  • Hubungan antarmanusia

Human relation adalah terjemahan dari hubungan manusiawi. Sebagian orang memaknai relasi manusia dan relasi antar manusia, namun jika menyangkut relasi, terdapat nilai-nilai kemanusiaan dan komponen psikologis yang sangat mendalam dalam implementasinya, bukan hanya dalam hal komunikasi. Serta mengubah watak, pendapat, atau perilaku seseorang. Dari sudut pandang ilmu komunikasi, hubungan interpersonal termasuk dalam komunikasi interpersonal, dan artikel adalah komunikasi interaktif antara dua orang atau lebih. Hubungan umumnya dilakukan untuk meruntuhkan hambatan komunikasi, menghilangkan kesalahpahaman, dan mengembangkan kemanusiaan. Beberapa pendekatan yang biasa digunakan untuk melakukan hubungan: pendekatan emosional (emotional approach) dan pendekatan sosiokultural (sociocultural approach).

Penerapan Komunikasi Efektif di lingkungan Pendidikan

1. Jangan membandingkan

Komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan menyusun pesan yang menghormati setiap individu dan berisi pesan yang tidak mencela diri sendiri atau menyinggung. Hal ini karena ketika siswa/mahasiswa dibandingkan satu per satu, kepercayaan diri mereka hilang dan pesan guru tidak terdengar. Komunikasi pembelajaran yang efektif dapat dicapai dengan baik dengan mendorong setiap siswa/mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif daripada membandingkan satu sama lain.

2. Perhatikan apa yang orang lain katakan

Di atas segalanya, komunikasi menjadi lebih sulit oleh kenyataan bahwa komunikator tidak benar-benar memperhatikan pesan atau keinginannya. Akibatnya, komunikator mungkin mengalami kesulitan atau bahkan menolak untuk mencoba memahami dan memahami pesan yang disampaikan oleh komunikator. Ingat, menurut teori kognitivis, kognisi manusia adalah salah satu hal yang mempengaruhi pesan komunikasi. Dengan memperhatikan pesan dan umpan balik komunikator dalam komunikasi ini dan komunikasi masa lalu, menjadi lebih mudah untuk mencapai komunikasi yang efektif.

3. Coba pahami tanpa berkomentar

Seperti disebutkan sebelumnya, komunikan bervariasi, tetapi sebagian besar atau sebagian besar dari mereka memiliki harga diri yang sensitif, terutama anak-anak dan remaja yang disapa. Mereka sangat sensitif dan tentu saja perlu diperlakukan berbeda. Mencoba memahami dan tidak berkomentar secara langsung, terutama dengan nada atau kesan yang merendahkan, adalah bagian dari upaya Anda untuk berkomunikasi secara efektif dengan siswa/mahasiswa Anda. Ini adalah contoh yang baik dari komunikasi langsung dengan siswa/mahasiswa.

4.Cobalah untuk mengerti sepenuhnya

Selain tidak memperhatikan masalah, komunikasi yang efektif juga tidak akan berhasil jika hanya dapat memahami sebagian dari pesan yang disampaikan oleh komunikator atau lawan bicaranya. Oleh karena itu, agar komunikasi yang efektif berjalan, perlu dilakukan upaya untuk memahami pesan dan memahami maksud pengirim dan lawan bicara terlebih dahulu. Dengan cara ini, pengajar dapat mencoba mengajukan pertanyaan kepada siswa/mahasiswa, dan sebaliknya, sehingga ketika mencoba memahami pesan secara keseluruhan, pesan dapat tersampaikan secara keseluruhan, dan maksud dari kedua belah pihak. dapat ditangkap dengan baik dan akurat. Begitulah komunikasi yang efektif terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun