Mohon tunggu...
Dedi Ariko
Dedi Ariko Mohon Tunggu... Jurnalis - SEO Expert di Garuda Website

Saya adalah pekerja full time di Garuda Website di divisi SEO. SEO sendiri adalah serangkaian strategi untuk mengoptimasi website agar mendapat peringkat di mesin pencari khususnya, Google. SEO Expert adalah pekerjaan yang menyenangkan. Karena saya hobi dengan bidang ini. Bergelut dengan strategi backlink building, mempelajari pola algoritma mesin pencari. Dan tentunya, sangat menikmati momentum saat sebuah halaman situs mendapat peringkat di halaman 1 mesin pencari. Hubungi saya, jika Anda memiliki rencana membangun strategi digital marketing melalui strategi SEO. Kita akan berbicara banyak bagaimana membangun situs bisnis Anda untuk mendapat traffic secara dramatis. Menyusun landingpage yang berorientasi bisnis sehingga mendorong pengunjung melakukan konversi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Umat Islam Diambang Kehancuran?

26 Juli 2016   13:49 Diperbarui: 26 Juli 2016   14:18 2131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Belakangan ini konflik atas nama agama sering kali mencuat. Baik di dunia maupun di Indonesia. Islam menjadi salah satu agama yang paling banyak mendapat sorotan dan pembicaran publik. Baik dari kalangan umat Islam sendiri, maupun umat non muslim.

Islam dinilai sebagai agama radikal yang dianggap sering memicu pertikaian.

Apa yang sebenarnya terjadi? Ada banyak faktor penyebab. Baik dari sisi internal Islam sendiri maupun dari sisi eksternal atau non muslim.

Dalam tulisan ini, penulis ingin mengedepankan persoalan dari faktor internal Islam. Karena sebelum berbicara keluar, adalah lebih baik melakukan koreksi kedalam.

Sebagai umat Islam, jelas kita akan marah jika dituding sebagai ‘biang kerok’ pertikaian. Namun kita tidak bisa sepenuhnya membabi-buta menyalahkan umat lain. Pasti ada alasan yang cukup mendasar bagi ‘mereka’ memandang seperti itu.

Setidaknya, beberapa fakta menyebutkan 10 Jaringan Teroris Paling Berbahaya Di Dunia  semuanya bernuansa Islam. Sebut saja seperti; ISIS (Negara Islam di Suriah dan Irak), Al-Qaeda, Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP), Taliban, Taliban – Pakistan, Al-Nusra Front, Boko Haram, Jemaah Islamiyah (JI) dan kelompok sempalan, Abu Sayyaf, dan  Lashkar-e-Taiba.

Kita bisa saja berkilah bahwa itu bukan umat Islam. Dan beberapa menyebutkan bahwa teroris tersebut adalah bentukan orang-orang kafir non Islam yang ingin merusak nama baik Islam.

Tapi kita juga tidak bisa mengelak, berapa banyak orang-orang Islam yang terlibat ‘jihat’melalui gerakan teroris tersebut. Termasuk Indonesia. Bahkan, beberapa organisasi masyarakat (Ormas) bernuasana Islam di Indonesia pun secara terang-terangan berpihak kepada salah satu gerakan teroris tersebut.

Oke, kita bisa saja mengatakan itu adalah ulah oknum. Dan tidak semua Islam begitu. Islam adalah agama ‘rahmat bagi semua umat’.

Tapi kenyataannya memang, Islam sering terlibat konflik. Bahkan tidak hanya dengan agama lain, di dalam tubuh Islam sendiri sering terjadi konflik. Seperti konflik berkepanjangan “Sunni vs Syiah” atau tentang wahabi dan lainnya.

Di Indonesia sendiri pun sama. Konflik berbagai perbedaan pendapat pun sering terjadi. Baik konflik karena perbedaan aliran, maupun hal lainnya. Bahkan, tokoh agama satu dengan tokoh agama lain pun, berkonflik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun