Mohon tunggu...
Dede Taufik
Dede Taufik Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan PGP: Koneksi Antarmateri Modul 1.4 Budaya Positif

12 Oktober 2023   21:48 Diperbarui: 12 Oktober 2023   22:19 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Tampilan Depan Koneksi Antarmateri

Dalam menciptakan budaya positif, Guru Penggerak yang berperan sebagai pemimpin pembelajaran yang berpihak pada murid. Tentunya harus menerapkan filosofi among Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani dan didukung oleh pola pikir inkuiri apresiatif (IA). Sehingga, visi yang telah ditentukan yaitu mewujudkan murid yang cerdas, berakhlak, dan bernalar kritis berdasarkan Profil Pelajar Pancasila dapat terwujud.


Buatlah sebuah refleksi dari pemahaman Anda atas keseluruhan materi Modul Budaya Positif ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  • Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep inti yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: disiplin positif, teori kontrol,  teori motivasi, hukuman dan penghargaan, posisi kontrol guru, kebutuhan dasar manusia, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Adakah hal-hal yang menarik untuk Anda dan di luar dugaan?

Pengalaman/materi pembelajaran yang baru saja diperoleh

Hal menarik yang menjadi pengalaman atau materi pembelajaran yang baru saja diperoleh yaitu:

1. Disiplin positif: sebagai cara agar murid belajar nilai-nilai kebajikan universal yang diyakini.

2. Teori kontrol: Terdapat 5 posisi kontrol yaitu penghukum, pembuat merasa bersalah, teman, pemantau, dan manajer. Jujur, jika diingat-ingat kembali biasanya saya seringkali menggunakan posisi sebagai pembuat merasa bersalah kemudian posisi sebagai teman. Ternyata, yang paling bagus itu adalah memposisikan diri sebagai manajer.

3. Teori motivasi (hukuman dan penghargaan): Hukuman dan penghargaan tidak efektif dalam menerapkan budaya positif.

4. Kebutuhan dasar manusia: Ada 5 kebutuhan dasar manusia yaitu Kebutuhan untuk bertahan hidup, perasaan diterima, kebebasan, kesenangan, dan penguasaan. Jika seseorang tidak bisa mendapatkan kebutuhannya dengan cara yang positif, mereka bisa melanggar peraturan atau melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebajikan.

5. Keyakinan kelas: Harus mudah diingat, dipahami, dan disepakati bersama.

6. Segitiga restitusi: Langkah segitiga restitusi yaitu menstabilkan identitas, validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan. Dalam pelaksanaanya, ketiganya harus lengkap dan berututan.

  • Perubahan apa yang terjadi pada cara berpikir Anda dalam menciptakan budaya positif di kelas maupun sekolah Anda setelah mempelajari modul ini?

Memunculkan pertanyaan kritis yang berhubungan dengan konsep materi dan menggalinya lebih jauh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun