***
Hari demi hari terus berlalu bersama waktu yang terus berputar sejak hari itu,,,
Langkah demi langkah terus berjalan melangkah jauh dengan suara sandal yang berbunyi menapaki jalan meninggalkanku jauh dan semakin menjauh sejak hari itu,,,
Semakin lama semakin aku merasa kesunyian  berdiri sendiri disini dalam sepi,
gelisah bersama resah mulai datang kala mentari  menampakkan sinarnya menyambut pagi,
Sesekali bayangmu hadir di sini, datang di kelopak mata saat sepi di kesunyian malam kian kejam mencekam perasaan, merobek ukiran tempat dimana nama dan wajahmu tersimpan, , ,
Dalam lirih ku bernyanyi bersama lirik doa yang kulantunkan indah agar luluh hatimu saat mendengarnya, namun laguku tak pernah terdengar olehmu karena angin membawanya terbang tinggi, menjauh bersama mimpiku...
Dalam rindu yang tak berarah sebuah puisi kutuliskan dengan kata-kata penuh imajinasi yang aku sendiri kadang sulit untuk memahami,
Perasaan ini begitu buruk, begitu sulit untuk kumengerti...
Hanya dalam doa berani ku ucapkan selamat pagi, semoga kau senantiasa dalam penjagaanNYA sampai waktunya tiba.
Saat kau sudah tidak mengenalku lagi...
"Aku cinta tatapan teduh bola matamu, aku sangat menyukai itu, aku ingin memilikinya, menjaga serta hati pemiliknya."Â
Namun kau tau, .........