Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Personal Branding Penyuka Sepak Bola yang Cerewet tapi Tidak Berisik

19 Juni 2021   16:01 Diperbarui: 19 Juni 2021   16:13 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi penyuka sepak bola. Sumber: Shutterstock/Evgeny Atamanenko/via Kompas.com

Kalau orang berisik, respon yang dibutuhkan adalah yang memperbesar gelora tentang topik pembicaraan. Bahkan, walaupun respon itu seperti hanya untuk menyenangkan dirinya, itu tidak masalah.

Selama dia merasa senang, "it's okay brother"!

Kira-kira, itulah yang saya ketahui tentang perbedaan cerewet dengan berisik. Orang cerewet masih perlu melihat momen, sedangkan orang berisik lebih memperhatikan kesenangan.

Itu yang kemudian saya tarik ke dalam pembahasan tentang pencitraan diri (personal branding) sebagai penyuka sepak bola. Sebagai orang yang menyukai sepak bola, saya tentu juga pernah berada di fase euforia terkait sepak bola.

Dulu, sewaktu masih sekolah, tiada hari tanpa membicarakan sepak bola dengan teman. Sedari SD kelas 4, kemudian SMP, hingga SMA yang sudah ditunjang dengan keberadaan media sosial seperti Facebook dan Twitter.

Waktu itu juga ada Google+. Di situ, saya bisa melihat unggahan lebih lengkap tentang sepak bola dibandingkan dua media sosial bewarna biru tersebut.

Namun, soal keaktifan, Facebook pernah menjadi ladang saya untuk membahas apa saja terkait sepak bola. Bahkan, saya pernah menjadi admin Fans page (Halaman) kelompok penyuka klub sepak bola.

Ilustrasi sibuk di media sosial. Sumber: Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi sibuk di media sosial. Sumber: Shutterstock via Kompas.com
Di situ, saya biasanya harus memperbaharui status tentang kabar terkini dari klub sepak bola tersebut. Walaupun, dengan perangkat gawai yang belum secanggih sekarang.

Bahkan, cukup sering, saya harus ke warnet minimal 1 jam untuk dapat meng-update berita di Halaman tersebut. Di masa itulah, saya merasa sangat senang, karena dapat menemukan hal yang disukai ketika membuka media sosial dan berinteraksi dengan orang-orang yang kesukaannya sama.

Ketika hal itu terjadi, saya tidak pernah berpikir bahwa saya adalah orang yang berisik di media sosial. Suatu alter-ego yang tentunya sangat berseberangan dengan di kehidupan nyata, karena saya cenderung hening, alias tidak banyak bicara atau membangun interaksi.

Apa yang saya alami masa sekolah kemudian masih bisa disebut bertahan setelah beberapa tahun lulus sekolah. Hanya objek pembicaraannya yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun