Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengintip Peluang Manchester United di Liga Europa

11 Desember 2020   21:52 Diperbarui: 11 Desember 2020   22:02 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Man. United harus rela turun ke Liga Europa. Gambar: Uefa via Bola.net

Setelah Liga Champions fase grup tuntas, kini giliran Liga Europa yang menuntaskan pekan laganya di fase grup. Semua klub telah mengetahui hasilnya di babak grup.

Bagi yang penggemar sepak bola Inggris, tentu senang melihat tiga wakil yang ada di kompetisi ini masih bertahan. Mereka adalah Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Leicester City.

Menariknya, Arsenal musim ini menorehkan catatan langka di kompetisi tersebut musim ini, yaitu meraih 18 poin. Artinya, Arsenal meraih 6 kemenangan, alias 100%.

Suatu catatan yang menarik, karena Arsenal di kompetisi domestik, khususnya Premier League masih terseok-seok. Tetapi, ketika di Liga Europa, mereka sangat trengginas.

Arsenal terlihat tangguh kala bermain di Europa League. Gambar: Twitter/EuropaLeague
Arsenal terlihat tangguh kala bermain di Europa League. Gambar: Twitter/EuropaLeague
Sedikit berbeda dengan rival sekota, Tottenham Hotspur. Spurs malah mendapatkan persaingan ketat dari klub Belgia, Antwerp. Torehan poinnya pun tergolong lazim, yaitu 13 poin untuk juara grup.

Bagaimana dengan Leicester?

Klub yang dilatih oleh Brendan Rogers ini juga tidak kalah kerepotan dalam bersaing dengan klub lain. Tetapi, mereka cukup beruntung, karena masih mampu finis sebagai pemuncak klasemen dengan 13 poin, seperti yang diraih Braga.

Melihat ketiga klub itu finis sebagai juara grup, maka mereka tidak akan segera bertemu dengan klub-klub kuat dari lengseran Liga Champions. Termasuk dengan Manchester United yang merupakan sesama klub Inggris.

Masuknya Manchester United ke Liga Champions membuat Inggris memiliki 4 wakil. Ini membuat persaingan gelar juara Liga Europa akan semakin menarik.

Seperti yang dikatakan Jose Mourinho tentang turun kastanya Manchester United, bahwa kehadiran Man. United di Liga Europa akan memberi tambahan nilai kompetisi. Itu artinya, perjalanan babak 32 besar nanti akan patut dipantau, apakah kompetisi semakin seru atau biasa saja.

Seru di sini, bisa diartikan bahwa ada kejutan-kejutan selama partai 32 besar digelar. Entah, akan ada hujan gol, karena adanya kesenjangan kualitas, atau pun malah klub yang diunggulkan justru kalah dan tersingkir.

Jika merujuk pada peraturan undian di babak 32 besar di Liga Europa, maka klub juara grup tidak akan bertemu dengan sesama juara grup dan klub unggulan dari Liga Champions. Klub unggulan itu secara mudahnya dilihat dari torehan poin selama bertarung di babak grup Liga Champions.

Dari situ kita dapat mengetahui, bahwa Manchester United (9 poin, +5 gol); Club Brugge (8 poin, -2 gol); Shakhtar Donetsk (8 poin, -7 gol); dan Ajax Amsterdam (7 poin, 0 gol) adalah 4 klub unggulan dari Liga Champions. Mereka akan bertemu dengan antara 4 klub nonunggulan dari Liga Champions atau pun penghuni posisi kedua grup dari Liga Europa.

Pembagian klub unggulan dan nonunggulan dari lengseran Liga Champions. Gambar: Dokumentasi Deddy HS
Pembagian klub unggulan dan nonunggulan dari lengseran Liga Champions. Gambar: Dokumentasi Deddy HS
Sebenarnya penentuan klub unggulan juga melibatkan koefisien klub di kompetisi Eropa. Namun, dengan melihat torehan poin di kompetisi Eropa di musim yang sama itu juga sudah cukup untuk menemukan klub unggulan.

Setelah kita mengetahui sistem pengundian klub babak 32 besar, maka kita bisa mulai menerka-nerka bagaimana perjalanan semua klub di fase pertama sistem gugur. Tetapi, berhubung ada 32 klub yang bermain di babak ini, maka pembahasannya akan diringkas lewat sembilan klub unggulan saja.

Klub dari UEL yang dipilih di sini berdasarkan torehan poin lebih dari 13 poin (pertimbangan versi penulis). Gambar: Dokumentasi Deddy HS
Klub dari UEL yang dipilih di sini berdasarkan torehan poin lebih dari 13 poin (pertimbangan versi penulis). Gambar: Dokumentasi Deddy HS
Diawali dengan Manchester United yang merupakan klub unggulan dan dari Liga Inggris. Mereka akan menghadapi 1 di antara 12 klub yang finis kedua di fase grup Liga Europa atau di antara 4 klub nonunggulan dari Liga Champions.

Dari 16 klub itu, ada salah satu dari beberapa yang diprediksi dapat mempersulit laju Man. United. Seperti Slavia Praha, Benfica, Braga, atau Antwerp.

Ada pula potensi pertemuan menarik antara Man. United dengan Molde FK, karena itu akan seperti ajang reuni Ole Gunnar Solskjaer dengan mantan klub yang pernah ia latih. Tetapi jika itu yang terjadi, maka peluang Man. United untuk melenggang ke fase 16 besar lebih terbuka.

Kemudian, beralih ke klub Belgia, Club Brugge. Mereka di fase grup Liga Champions tergolong sulit untuk dikalahkan. Itulah yang membuat peluang mereka untuk melaju ke fase 16 besar Liga Europa juga besar.

Tetapi, mereka bisa akan kesulitan jika harus bertemu dengan lawan-lawan yang mirip dengan calon lawan Manchester United. Bahkan, calon lawan yang sangat patut diwaspadai adalah wakil La Liga Spanyol, seperti Granada atau Real Sociedad.

Jika Club Brugge bentrok dengan satu di antara dua klub itu, maka peluang mereka untuk lolos ke fase selanjutnya bisa mengecil. Karena, dua klub itu pasti akan bermain menyerang baik saat di kandang maupun tandang.

Klub ketiga adalah Shakhtar Donetsk. Semifinalis Liga Europa musim 2019/20 itu pasti ingin menjalani musim yang lebih baik kali ini. Apalagi, mereka sudah mampu menyingkirkan Inter Milan dari perebutan tiket ketiga fase grup Liga Champions 2020/21.

Shakhtar Donetsk mampu bikin Lukaku pusing menghadapi kesialannya. Gambar: Twitter/ChampionsLeague
Shakhtar Donetsk mampu bikin Lukaku pusing menghadapi kesialannya. Gambar: Twitter/ChampionsLeague
Artinya, Shakhtar Donetsk saat ini punya potensi kembali melaju jauh. Dan, lawan terberat mereka juga tidak akan jauh dari antara wakil Spanyol atau wakil Portugal.

Klub unggulan terakhir dari Liga Champions adalah Ajax Amsterdam. Ini seperti mengulangi musim 2019/20 yang mana mereka juga harus turun kasta ke Liga Europa. Namun, mereka seharusnya bisa lebih baik kali ini.

Mereka tidak hanya harus mewaspadai wakil Spanyol atau Portugal, tetapi juga dari Prancis, OSC Lille. Lille ibarat seperti Paris Saint-Germain di Liga Champions, mereka menjadi penyelamat wajah sepak bola Prancis musim ini.

Hal itu terjadi, karena di Liga Europa hanya Lille yang mampu lolos ke fase gugur. Klub asal "Liga Petani" lainnya justru menjadi bulan-bulanan lawan. Sungguh tragis.

Itulah yang membuat Ajax patut mewaspadai Lille, seandainya pertemuan itu terjadi.

Beralih ke klub unggulan dari Liga Europa yang pertama, yaitu Arsenal. Torehan 18 poinnya memang istimewa, tetapi ujian sebenarnya ada di babak 32 besar ini.

Pada babak inilah mereka punya potensi bertemu tim yang lebih kuat dari Molde, Rapid Wien, dan Dundalk. Sama seperti Ajax, Arsenal sangat patut mewaspadai pertemuan dengan calon lawan antara dari Spanyol, Portugal, atau Lille.

Sebenarnya, Arsenal juga patut mewaspadai klub nonunggulan dari Liga Champions. Termasuk mewaspadai kemungkinan buruk jika bertemu kembali dengan Olympiakos. Klub asal Yunani itulah yang musim lalu menyingkirkan Arsenal di fase gugur.

Tentu, Arsenal tidak ingin mengulangi sejarah yang buruk. Termasuk membuktikan diri bahwa mereka masih memiliki kualitas untuk meneruskan tren positif yang diukir dari fase grup musim ini.

Klub unggulan kedua Liga Europa adalah Hoffenheim. Sedikit mengejutkan jika kita mengetahui torehan poin Hoffenheim lebih baik dari Leverkusen yang lebih berpengalaman di kompetisi Eropa.

Tetapi, Hoffenheim bisa menunjukkan diri sebagai kekuatan lain dari Bundesliga Jerman. Setidaknya, penggemar bola Eropa tidak hanya memikirkan Bayern Munchen, Borussia Dortmund, RB Leipzig, Gladbach, dan Leverkusen. Jerman ada Hoffenheim juga.

Hoffenheim tidak hanya fokus mewaspadai calon lawan dari penghuni posisi kedua grup, tetapi juga dari klub nonunggulan Liga Champions. Mereka bisa menghadirkan petaka bagi Hoffenheim, karena klub-klub itu sudah berpengalaman untuk menghadapi lawan yang lebih kuat.

Klub selanjutnya adalah Bayer Leverkusen. Mereka yang sudah sangat rutin berkompetisi di Eropa tentu punya cara untuk dapat bertahan lama. Setidaknya, mereka dapat masuk ke fase 8 besar.

Lawan sulit untuk mereka selain dari runner-up Liga Europa, juga bisa dari nonunggulan Liga Champions. Krasnodar atau RB Salzburg bisa memberikan perlawanan sengit untuk mereka.

Klub unggulan lain dari Liga Europa adalah Glasgow Rangers. Klub yang dilatih mantan pemain Liverpool, Steven Gerrard itu mampu memberikan hasil yang bagus untuk dapat finis di atas Benfica.

Itu akan membuat Rangers patut bersiap menghadapi tim eliminasi dari Liga Champions maupun dari runner-up grup Liga Europa. Lawan berat mereka pun bisa saja antara wakil Spanyol atau Prancis.

Klub unggulan terakhir adalah wakil Kroasia, Dinamo Zagreb. Klub ini perlu bersiap sepenuhnya untuk menghadapi tantangan lebih sulit.

Mereka juga bisa tersingkir, karena lawannya nanti bisa di antara klub eliminasi Liga Champions atau pun runner-up yang lebih tangguh, seperti Lille, Benfica, atau Slavia Praha. Sedangkan, lawan yang tangguh dari Liga Champions bisa seperti Krasnodar atau Salzburg.

~

Dari penggambaran itu, perhatian besar tentu tetap mengarah kepada empat wakil Liga Inggris. Terutama Manchester United. Apakah mereka mampu mengobati kekecewaannya yang harus turun kasta dengan upaya berebut tahta Liga Europa, atau justru menyerah saja.

Bahkan, jika merujuk pada kekuatan Manchester United dan tiga klub Inggris lainnya, ini bisa saja akan menghadirkan kembali final "All England" Liga Europa seperti musim 2018/19. Hanya, penghalang dari prediksi itu bisa berupa pertemuan dini antar klub Inggris tersebut di fase 16 besar, 8 besar, atau semifinal.

Patut kita nantikan bersama.

Kemungkinan di antara undian babak 32 besar Liga Europa. Gambar: Dokumentasi Deddy HS
Kemungkinan di antara undian babak 32 besar Liga Europa. Gambar: Dokumentasi Deddy HS
~ Malang, 11-12-2020

Deddy Husein S.

Terkait:

Twitter.com dan Bola.com 

Baca juga: Menerka Nasib Klub Liga Champions Babak 16 Besar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun