Klub unggulan terakhir dari Liga Champions adalah Ajax Amsterdam. Ini seperti mengulangi musim 2019/20 yang mana mereka juga harus turun kasta ke Liga Europa. Namun, mereka seharusnya bisa lebih baik kali ini.
Mereka tidak hanya harus mewaspadai wakil Spanyol atau Portugal, tetapi juga dari Prancis, OSC Lille. Lille ibarat seperti Paris Saint-Germain di Liga Champions, mereka menjadi penyelamat wajah sepak bola Prancis musim ini.
Hal itu terjadi, karena di Liga Europa hanya Lille yang mampu lolos ke fase gugur. Klub asal "Liga Petani" lainnya justru menjadi bulan-bulanan lawan. Sungguh tragis.
Itulah yang membuat Ajax patut mewaspadai Lille, seandainya pertemuan itu terjadi.
Beralih ke klub unggulan dari Liga Europa yang pertama, yaitu Arsenal. Torehan 18 poinnya memang istimewa, tetapi ujian sebenarnya ada di babak 32 besar ini.
Pada babak inilah mereka punya potensi bertemu tim yang lebih kuat dari Molde, Rapid Wien, dan Dundalk. Sama seperti Ajax, Arsenal sangat patut mewaspadai pertemuan dengan calon lawan antara dari Spanyol, Portugal, atau Lille.
Sebenarnya, Arsenal juga patut mewaspadai klub nonunggulan dari Liga Champions. Termasuk mewaspadai kemungkinan buruk jika bertemu kembali dengan Olympiakos. Klub asal Yunani itulah yang musim lalu menyingkirkan Arsenal di fase gugur.
Tentu, Arsenal tidak ingin mengulangi sejarah yang buruk. Termasuk membuktikan diri bahwa mereka masih memiliki kualitas untuk meneruskan tren positif yang diukir dari fase grup musim ini.
Klub unggulan kedua Liga Europa adalah Hoffenheim. Sedikit mengejutkan jika kita mengetahui torehan poin Hoffenheim lebih baik dari Leverkusen yang lebih berpengalaman di kompetisi Eropa.
Tetapi, Hoffenheim bisa menunjukkan diri sebagai kekuatan lain dari Bundesliga Jerman. Setidaknya, penggemar bola Eropa tidak hanya memikirkan Bayern Munchen, Borussia Dortmund, RB Leipzig, Gladbach, dan Leverkusen. Jerman ada Hoffenheim juga.