Mohon tunggu...
Deddy Husein Suryanto
Deddy Husein Suryanto Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Penyuka Sepak Bola. Segala tulisan selalu tak luput dari kesalahan. Jika mencari tempe, silakan kunjungi: https://deddyhuseins15.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan featured

Untuk Messi dan Marquez, Loyalitas adalah Zona Nyaman

10 Desember 2019   15:50 Diperbarui: 27 Agustus 2020   10:46 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messi sudah menjadi kapten sejak Andres Iniesta tak lagi menjadi pilihan utama termasuk ketika Iniesta hengkang ke Jepang. (Goal.com)

Saya pun setuju jika Marquez tetap bertahan di Honda. Karena, terbukti pembalap legenda seperti Valentino Rossi saja masih lebih lekat di benak publik sebagai pembalap Yamaha dibandingkan sebagai pembalap Honda, alih-alih Ducati.

Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di Repsol Honda musim 2019. (Gridoto.com)
Marc Marquez dan Jorge Lorenzo di Repsol Honda musim 2019. (Gridoto.com)
Begitu juga dengan Jorge Lorenzo. Seandainya dia tidak pergi dari Yamaha ataupun Ducati, bisa saja dia masih menjadi pembalap MotoGP sampai gelaran balap motor paling bergengsi tersebut mampir ke Sirkuit Mandalika, Indonesia pada 2021.

Namun, itu semua adalah pilihan, termasuk Marquez yang berhak memilih antara tetap di Repsol Honda ataupun pindah ke motor lain. Justru, (menurut saya) bertahan dengan kualitasnya yang sedemikian rupa adalah suatu tantangan yang sangat besar. Seperti yang sudah saya singgung di atas, bahwa bertahan di tempat yang memang sangat membutuhkannya adalah tantangan besar.

Bukan soal zona nyaman, namun soal godaan untuk tetap membentuk diri sebagai pribadi yang low profile. Karena, dengan rentang waktu "mengabdi" yang sangat lama, bisa saja sosok-sosok seperti Marquez dan Messi yang awalnya terlihat sama seperti pembalap dan pesepakbola pada umumnya, justru menjadi "raja" bagi "kerajaannya" masing-masing, dan itu adalah tantangan berat bagi mereka secara personal.

Jadi, masihkah kita menganggap bertahan adalah representasi dari zona nyaman?

Malang, 10 Desember 2019

Deddy Husein S.

Berita terkait: Goal.com, Bola.net, Gilabola.com, Bolasport.com, Tempo.co, Bola.com, Cnnindonesia.com, Panditfootball.com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun