Mohon tunggu...
Deasy Pebriyanti
Deasy Pebriyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru sekolah dasar.

Bersyukurnya saya bisa menjadi seorang istri dari suami yang luar biasa dan alhamdulillah mempunyai tiga orang anak yang insya Allah sholih sholihah. Menulis bagi saya adalah salah satu cara untuk merekam kisah yang penuh rasa dan sarat makna. Meski saya masih pemula..tapi bismillah..insya Allah saya bisa. Semangat wahai jiwa!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berdansa dengan Kepahitan

7 Maret 2023   19:06 Diperbarui: 7 Maret 2023   19:09 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berdansa dengan Kepahitan
 

Oleh: Deasy Pebriyanti

Laki-laki tampan yang tak lagi muda
Bimbang menyusuri takdir yang bergelombang
Menerabas angan menggandeng jutaan asa
Berupaya menggapai cinta yang selalu membayang

Namun luapan keinginan terhenti seketika
Melayang sudah harapan ditelan kenyataan
Ingin mewujudkan nyatanya tak berdaya
Cinta yang didamba hanya sebatas khayalan

Laki-laki tampan menghela napas dalam-dalam
Merasakan beratnya beban yang makin menghunjam
Menyabarkan diri dalam heningnya lautan perasaan
Mengingat kembali permata yang dahulu diabaikan

Kini membasuh muka di depan cermin kekalutan
Lalu menyalakan irama penghapus kebosanan
Mengukir senyum dan berdansa dengan kepahitan
Masih adakah secercah keyakinan yang mampu mengubah keadaan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun