Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Strategi Militer China di Perairan Taiwan dan Jepang

26 Januari 2022   14:46 Diperbarui: 17 Maret 2022   15:49 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan Quad Indo-Pasifik di Tokyo yang dihadiri oleh Menlu AS, Jepang, India dan Australia. (Foto: Kiyoshi Ota / Pool via AP)

Kapal China diam-diam telah aktif berpatroli secara teratur di daerah tersebut. Jenis kapal apa saja? kapal penghancur dan rudal korvet. Laporan mengatakan ada kehadiran yang konsisten dari setidaknya satu kapal China di perairan ini.

Mengapa kapal perang cina begitu dekat dengan Taiwan dan Jepang?
Para pakar mengatakan bahwa hal tersebut merupakan persiapan pasukan China yang sedang berlatih untuk perang potensial melawan Taiwan.

China sedang berlatih tentang apa yang akan dilakukan PLA jika (ketika) menyerang Taiwan. Ada dua kemungkinan berbeda yang muncul: serangan nomor satu, pangkalan udara tersembunyi di pantai timur Taiwan dan nomor dua memotong bantuan dari barat.

Jika China menyerang, AS dan Jepang akan bergegas membantu Taiwan. Jadi, PLA harus berusaha memotong bantuan jika ingin serangannya sukses.

AS dan Jepang sedang mempersiapkan tanggapan terhadap patroli kapal China. Akhir pekan ini, keduanya unjuk kekuatan besar-besaran di perairan yang sama. Militer AS dan Jepang melakukan latihan bersama lengkap dengan kapal induk, kapal serbu, dan helikopter penghancur. Tujuan latihan ini adalah untuk mengirim pesan kepada China, menunjukkan kekuatan dan sebagai tindakan pencegahan.

Latihan tersebut adalah langkah yang perlu dilakukan, Jepang khawatir tentang langkah agresif China di wilayah mereka.

Minggu lalu, para pemimpin Jepang dan AS bertemu secara virtual. Keduanya punya banyak hal untuk dibahas: agresi China, mengamankan Indo-Pasifik, dan rutinitas QUAD.

PM Jepang Fumio Kishida, berbicara dalam pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden, 21/1/2022. (Sekretariat Kabinet/Kyodo News via AP)
PM Jepang Fumio Kishida, berbicara dalam pertemuan virtual dengan Presiden AS Joe Biden, 21/1/2022. (Sekretariat Kabinet/Kyodo News via AP)

Perdana menteri Jepang Fumio Kishida berbicara kepada pers setelah pertemuan itu dan mengatakan ada kemajuan nyata di semua lini. Berikut kata Kishida yang saya kutip dari siaran pers Jepang:

"Selama pertemuan pertama kami sepakat bahwa Jepang dan Amerika Serikat akan bekerja sama untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dan akan memperdalam kerjasama dengan negara-negara yang berpikiran sama. Saya juga menyatakan pemikiran saya untuk mengundang presiden Biden ke Jepang dan mengadakan pertemuan puncak empat pemimpin dengan AS, Australia, India, dan Jepang pada paruh pertama tahun ini. Dan saya telah memperoleh dukungan dari presiden Biden."

Jadi, sebuah kerjasama keamanan yang lebih mendalam pada pertemuan tingkat tinggi QUAD dalam enam bulan ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun