Mohon tunggu...
Day Firman
Day Firman Mohon Tunggu... -

Abi's of shareefa & shameera, social entrepreneur, environmentalist. Follow Twitter @dayfirman or Facebook "Hidayat Firmansyah"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Bisakah Industri Strategis Pertahanan Kita Berkembang?

27 April 2011   03:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:21 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Habibie Tentang Industri Strategis Pertahanan Kita

Mantan Presiden BJ Habibie dalam sebuah rapat dengar pendapat dengan DPR akhir Januari lalu, menyatakan bahwa pemerintah gagal mengembangkan industri strategis pertahanan. Hal ini terjadi karena tidak didukung anggaran yang memadai.

Sang Profesor juga menyatakan pentingnya agar RUU Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis untuk Pertahanan agar segera disahkan. Hal ini bertujuan agar Indonesia mempunyai industri pertahanan nasional yang bisa menjadi sumber ekonomi sekaligus devisa bagi negara. Ia menambahkan, apabila pemerintah lebih senang membeli produk pertahanan dari luar negeri, maka kita akan mengalami kerugian jangka panjang.

DPR Janji Kembangkan Industri Strategis Pertahanan

Dalam sebuah kesempatan terpisah baru-baru ini, anggota Komisi I DPR Enggartiasto Lukita berjanji akan segera menyelesaikan RUU Pengembangan dan Pemanfaatan Industri Strategis untuk Pertahanan ini, paling lambat tahun ini. Ia juga menyatakan komitmen DPR untuk memberikan dukungan sepenuhnya agar BUMN Industri Strategis, seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, PT LEN, dan lainnya, didorong untuk mengembangkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk keperluan pertahanan negara.

Selain itu, DPR juga menyatakan komitmennya terhadap peningkatan dan penguatan bidang pertahanan melalui penambahan anggaran. Namun, hal tersebut perlu disesuaikan dengan prioritas dan kemampuan anggaran yang ada.

Jalan Terus

Kapal Republik Indonesia Clurit-641 (KRI Clurit-641), Senin (25/4) diluncurkan oleh Kementerian Pertahanan. Kapal ini akan dioperasikan di wilayah barat Indonesia. Kapal buatan PT Palindo Marine Shipyard dengan bahan baku baja khusus produksi PT Krakatau Steel dan pembiayaan oleh Bank Mandiri. KRI Clurit-641 adalah kapal jenis kapal cepat rudal dan merupakan proyek pertama dari dua kapal yang akan diluncurkan kemudian. (Kompas, 26/4/2011)

Proyek perdana dengan skema pembiayaan dalam negeri ini perlu diapresiasi karena lebih efisien dan menguntungkan BUMN yang pada muaranya menguntungkan negara.

Proyek-proyek pengadaan semacam ini perlu diduplikasi untuk pengadaan alat utama sistem persenjataan lainnya, seperti panser, peluru kendali, pesawat angkut, dan jika memungkinkan pesawat tempur.

Jika ditanya bisakah kita mengembangkan industri strategis pertahanan kita? Maka jawabannya adalah sangat bisa. Tinggal semua pihak mulai dari pemerintah, DPR, BUMN dan masyarakat berkomitmen mendukung pengembangan ini untuk menjadikan tentara kita menjadi tentara yang kuat dan disegani. Sehingga negara tetangga akan berpikir seribu kali untuk melanggar teritorial kita. Tentara yang kuat pada gilirannya akan melindungi rakyat dari berbagai ancaman yang datang mengganggu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun